Lomba tersebut dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang kala itu merasa bangga menyaksikan antusiasme masyarakat mengikuti lomba yang digelar dalam rangkaian memperingati Hari Bumi 2016 ini.
Menurut Ibnu Sina Banjarmasin adalah kota sungai yang bertekad menjadikan sungai sebagai roda kehidupan masyarakat yang sekaligus sebagai penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Dengan oreiantasi menjadikan sungai sebagai urat nadi kehidupan tersebut lah maka tak ada pilihan lain kecuali bagaimana sejumlah 102 sungai yang ada membelah kota berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa ini menjadi bersih.
Pemerintah sendiri kedepan akan menganggarkan pembiayaan lebih besar dalam upaya revitalisasi sungai ini dan jika disinergikan dengan masyarakat dalam upaya memelihara sungai maka sungai benar-benar akan menjadi magnet ekonomi, terutama pariwisata.
Sekarang ia bersyukur sudah mulai tumbuh partisipasi masyarakat dalam upaya pelihara sungai, seperti terbentuknya Masyarakat Peduli Sungai (Melingai), tambahnya.
Berdasarkan panitia, lomba tersebut diikuti oleh seluruh lima kecamatan yang ada di kota ini, dengan jumlah 60 regu, setiap regu terdiri tujuh orang yang dihitung dengan jumlah berapa banyak lumpur yang diangkat pakai keranjang rotan ke dalam truk.
Selain berapa banyak jumlah lumpur yang diangkat ke dalam 60 truk, juga seberapa banyak sampah yang dibersihkan disuatu lokasi yang sudah ditentukan dalam lomba yang melibatkan kalangan TNI tersebut dalam penilaian.
Setiap regu yang berhasil meraih kemenangan maka memperoleh hadiah uang rp6 juta, sementara regu yang belum berhasil tetap menerima uang pembinaan senilai rp700 ribu per regu.
Lomba tersebut disaksikan ribuan warga yang memenuhi sungai Belitung, Kecamatan Banjar Utara sebagai lokasi lomba serta dihibur oleh musik karaoke yang menampilkan beberapa artis lokal.