General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Jumat mengatakan, percikan api berasal dari sayap kiri pesawat.
"Pesawat tinggal landas pukul 11.54 Wita namun empat menit atau 11.58 Wita pesawat kembali karena ada percikan api di mesin nomor 1 sayap kiri pesawat," ujarnya.
Ia mengatakan, saat percikan api terlihat di sayap kiri pesawat, pilot Richard Jerry meminta izin petugas pengawas udara untuk kembali ke bandara tersebut.
Dijelaskan, pesawat yang sempat mengudara empat menit itu mendarat darurat dengan kondisi mesin nomor 1 mati sehingga diturunkan kendaraan dan petugas penyelamat.
"Saat pesawat mendarat status bandara siaga II dan dua uni mobil pemadam, ambulance, dan bus untuk mengangkut penumpang juga kami turunkan," ucapnya.
Menurut dia, pendaratan berjalan mulus dan pesawat jenis ATR 72 seri 500 yang mengangkut 34 penumpang tujuan Kabupaten Kotabaru, Kalsel ditempatkan di apron 8.
"Seluruh penumpang selamat meski mengalami shock dan empat orang yang mengalami luka ringan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.
Distrik Manager Airnav Bandara Syamsudin Noor Karno mengatakan, pesawat Kalstar mengalami gangguan mesin sesaat setelah mengudara dan pilot memilih kembali ke bandara.
"Pilot sempat berucap Mayday-Mayday dan menyampaikan adanya gangguan mesin sehingga memilih kembali ke landasan pacu," ucap Karno yang mendampingi Handy.
Saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat pesawat terbang rendah dan berputar di atas bandara dengan suara menderu cukup keras menuju landasan pacu.
"Suara pesawatnya cukup keras saat terbang rendah dan mau berputar menuju landasan. Mungkin karena mesinnya mati," ucap warga di areal belakang bandara itu.