Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) memberikan bantuan pendidikan melalui Program Beasiswa kepada keluarga Pra Sejahtera.
Bantuan biaya pendidikan tersebut diberikan kepada pelajar atau mahasiswa dalam mengikuti dan menyelesaikan pendidikan berdasarkan pertimbangan prestasi serta potensi akademik.
Dikutip dari keterangan resmi melalui akun media sosial (medsos) Intagram upzbankkalsel (12/12), disampaikan, untuk merealisasikan Program Beasiswa tersebut Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel telah memberikan bantuan dana pendidikan kepada Ahmad Rifa'I warga Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut di sampaikan, Ahmad Rifa’i (19 tahun) merupakan anak pertama pasangan Abdul Hadi dan Martinah yang saat ini telah melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari di Banjarmasin.
Dengan kondisi keluarga kategori pra sejahtera, kebutuhan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayar oleh Ahmad Rifa'I mengalami kendala.
pada Intagram upzbankkalsel tersebut dijelaskan, Orang tua Ahmad Rifa’i yakni Abdul Hadi bekerja sebagai sopir dengan penghasilan rendah, sedangkan Martinah berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga, sehingga hasil dari bekerja sebagai sopir merupakan tumpuan untun mencukupi kebutuhan sehari hari.
Berdasarkan hal itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Provinsi Kalimantan Selatan, UPZ Bank Kalsel memberikan bantuan dana pendidikan kepada Ahmad Rifa'I, yang di maksudkan untuk meringankan biaya UKT, agar Ahmad Rifa'i dapat melanjutkan jenjang pendidikannya
Adapun dalam penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi kepada Ahmad Rifa'i. yang didampingi Martinah, di kantor utama Bank kalsel di Banjarmasin.
M. Fajri Muhtadi berharap melalui bantuan tersebut ahmad rifa’I dapat terus melanjutkan menuntut ilmu, sehingga kedepannya dapat memberi manfaat keada kedua orang tuanya.
“Semoga melalui bantuan tersebut Ahmad Rifa'i dapat terus menuntut ilmu dan dapat bermanfaat bagi kedua orang tuanya,” tutup M. Fajri.