Batulicin (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menargetkan luas tanam padi tahun ini mencapai 17 ribu hektare termasuk lahan gunung.
"Agar program ini cepat terealisasi, maka pemerintah daerah menjalankan program percepatan tanam padi dan pengendalian organisne pengganggu tanaman," kata Kepala DJPP Tanah Bumbu H.Hairuddin, di Batulicin Senin.
Melalui program tersebut, pada April–September 2022 luas lahan yang sudah ditanami padi mencapai 5.894 hektare. Sedangkan pada Oktober-Maret (Okmar) luas tanam mancapai 11 hektare.
Pihaknya sangat optimis target produksi tersebut bisa tercapai dengan dukungan seluruh pihak dan sarana prasarana pertanian yang ada.
"Kepada para petani padi di Tanah Bumbu agar melakukan penanaman lebih cepat pada musim tanam Oktober-Maret," pintanya.
Sebenarnya pada periode 2020 Kabupaten Tanah Bumbu telah menjalankan program pemerintah pusat untuk mencapai ketahanan pangan melalui swasembada pangan dengan menggenjot produksi padi di seluruh wilayah kecamatan yang ada di "Bumi Bersujud".
Untuk wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi ada di Kecematan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari enam ribu hektar.
Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya di bawah dari dua kecamatan tersebut.
"Harapan kami dengan program dengan percepatan tanam maka produksi padi di wilayah ini terus meningkat. Sehingga Tanah Bumbu mampu menjadi penyangga pangan bagi Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur," pungkasnya.