Banjarmasin (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan pembinaan peningkatan wawasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Hotel Zuri Expres Banjarmasin, Selasa.
Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin H Riduan Masykur mengatakan, kegiatan ini sebagai tindakan lanjut program Banjarmasin Sejahtera BAZNAS Kota Banjarmasin.
BAZNAS Kota Banjarmasin sudah membina sebanyak 130 UMKM di lima kecamatan di kota ini, semuanya disyukuri terus bisa aktif.
"Bahkan sebagian sudah ada yang berkembang dan melebarkan sayap usaha ke daerah tetangga," kata Riduan.
Sehingga, kata dia, upaya BAZNAS untuk ikut meningkat ekonomi masyarakat, khususnya warga yang tidak mampu agar bisa membangun usaha, berhasil guna dan bisa menularkan sukses ke lainnya.
Di kegiatan yang digelar ini, kata Riduan, berbagai sektor usaha pelaku UMKM yang diundang, dari komunitas UMKM makanan atau penyaji kuliner, UMKM sembako, UMKM di bidang jasa rias penganten dan UMKM pedagang keliling.
"Kita datangkan pelaku UMKM yang bisa sukses jadi narasumbernya, jadi tidak hanya teori saja," katanya.
Riduan juga berharap dari kegiatan ini berbagai masalah yang dihadapi UMKM bisa dipecahkan bersama, termasuk membuka wawasan baru bagi kemajuan usaha mereka.
"Intinya bagaimana mereka kita giring bisa memajukan usaha, kita sudah memberi mereka modal usaha, sehingga ini jangan sia-sia," papar Riduan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan apresiasi pemerintah kota terhadap langkah BAZNAS Kota Banjarmasin yang ikut mengembangkan UMKM di kota ini.
"Ini kegiatan yang sangat bagus, BAZNAS Kota Banjarmasin memang luas membina UMKM," ujarnya.
Sehingga, kata dia, UMKM di Kota Banjarmasin bisa terus tumbuh dan maju, imbasnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Dia pun mengajak para pejabat maupun pengusaha sukses agar menyerahkan zakat, infaq dan shodaqoh melalui lembaga resmi BAZNAS ini, sebab nyata penyalurannya sesuai sasaran.
"BAZNAS bergerak cepat untuk masyarakat tidak mampu," kata Machli.