"Warga menyampaikan aspirasi saat kami melakukan reses pada Jumat (4/11) yakni meminta kenaikan tarif air bersih dilakukan bertahap agar tidak memberatkan," ujar Tarmidi di Banjarbaru, Ahad.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Banjarbaru 3 Kecamatan Landasan Ulin itu, permintaan agar tarif air bersih dinaikan bertahap disampaikan perwakilan warga saat reses tersebut.
Disebutkan, pihaknya melakukan reses mengunjungi warga Kompleks Citra Raya Angkasa, Kelurahan Syamsudin Noor, Banjarbaru dengan didampingi manajemen PTAM Intan Banjar Cabang Landasan Ulin.
"Kami mengusulkan, jika kenaikan tarif air bersih dilakukan PTAM untuk menutupi biaya operasional maka diterapkan bertahap dan jangan terlalu tinggi," ujar Ketua RT 43 Kelurahan Guntung Manggis Udari.
Ia mengatakan, saat pemberlakuan kenaikan tarif September 2022 lalu, warga khususnya di lingkup RT 43 merasa keberatan apalagi banyak diantaranya berpenghasilan rendah dan kondisi ekonomi masih sulit.
Menanggapi permintaan warga itu, Tarmidi mengatakan, kenaikan tarif air minum tidak bisa dihindari PTAM karena terkait biaya operasional yang harus ditutupi sehingga diimbangi dengan menaikan tarifnya.
"Kami sepakat dengan warga agar kenaikan dilakukan bertahap dengan besar yang tidak membebani para pelanggan sehingga satu sisi PTAM bisa tetap beroperasi disisi lain tidak membebani," kata Tarmidi.
Kepala Cabang PTAM Intan Banjar Cabang Landasan Ulin, Muhammad Azwar mengatakan, kenaikan tarif air bersih sudah ditetapkan dan sedang berjalan dengan besaran yang tidak membebani pelanggan.
"Jika memang penyesuaian tarif air bersih dilakukan pada periode akan datang, maka dilakukan bertahap dan besarannya tidak membebani," ujar Azwar yang hadir dalam reses anggota DPRD Tarmidi itu.