Tanjung (ANTARA) - Program beasiswa Adaro yang diberi nama Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) berhasil meraih Gold Award pada ajang bergengsi Internasional Global CSR Awards (GCA) 2022 di Hanoi, Vietnam pada awal November.
Para Juri yang merupakan pakar CSR dan ESG Internasional menilai beasiswa yang diberikan Adaro merupakan program yang komprehensif dan telah menciptakan dampak bagi dunia pendidikan.
“Bagi kami ini adalah sebuah kebanggaan sekaligus kepercayaan untuk tidak berhenti menciptakan dampak bahkan meningkatkan kuantitas dan kualitasnya” ungkap Zuraida Murdia Hamdie, CSR Department Head Adaro Energy Indonesia saat menghadiri acara The 14th Global CSR & ESG Summit & Awards™ 2022.
Program IBFL yang dijalankan Adaro bertujuan membantu siswa kurang mampu untuk mencapai tujuannya dan mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang cerdas, terampil, dan memiliki karakteristik yang baik.
Sejak tahun 2010 hingga 2022 ini Adaro telah memberikan beasiswa kepada 456 siswa yang tersebar di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Berbeda dengan program beasiswa lain yang sebagian besar memberikan biaya kuliah dan dukungan keuangan untuk biaya hidup bulanan bagi penerima manfaat, Adaro memiliki pendekatan berbeda dan membuat terobosan inovasi.
Pertama, Adaro menyeleksi calon penerima manfaat yaitu siswa berprestasi, dari keluarga kurang mampu melalui verifikasi Kartu Indonesia Pintar, seleksi wawancara dan psikotes.
Selanjutnya Adaro menanggung beasiswa penuh (full scholarship) selama 8 semester yang terdiri dari biaya kulian atau UKT, tunjangan kesehatan, pembinaan softskill, pemagangan, tunjangan tempat tinggal & settlement serta dukungan biaya hidup bulanan.
Tidak hanya memberikan dana beasiswa Adaro juga mempertajam strateginya dalam rangka mempersiapkan pemimpin masa depan Kalimantan dengan meningkatkan lima aspek untuk mendukung pengembangan generasi muda, yaitu Academic Excellence, Social Skill, Networking & Collaboration, Life & Career Skill dan Leadership & Character Building.
Adaro juga memastikan mahasiswa dapat memiliki kualitas kompetensi sebagai SDM unggul dan berkarakter dengan melakukan beberapa intervensi untuk membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja sebelum mereka lulus.
Dengan strategi tersebut para mahasiswa IBFL bukan hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga meraih banyak prestasi di luar kampus dan tentunya program IBFL telah memberikan dampak bagi pemerintah, masyarakat serta juga berdampak buat Adaro.
Bagi pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, program IBFL berkontribusi terhadap peningkatan angka masuk perguruan tinggi (2018-2021) sebesar 0,52 persen per tahun untuk Kalimantan Selatan dan 0,40 persen per tahun untuk Kalimantan Tengah.
Selain itu, program IBFL mempersiapkan sumber daya manusia lokal cerdas yang potensial untuk kembali dan berkontribusi pada pembangunan kampung halaman mereka.
Dampak lainnya yang dirasakan masyarakat diantaranya ratusan siswa keluarga kurang mampu mendapatkan akses untuk berkuliah, menjadi sarjana pertama di keluarga dan menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat khususnya yang berada di tengah keterbatasan ekonomi.
Saat ini terdapat sekitar 103 alumni IBFL yang telah bekerja baik di pemerintahan, unit bisnis Adaro dan perusahaan swasta lainnya.
Keberhasilan program tersebut tentunya juga tidak terlepas dari peranan para mitra dimana dalam pelaksanaan program IBFL, Adaro bermitra dengan pemerintah daerah dan juga universitas terkemuka, yaitu dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK), Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Universitas Palangka Raya (UPR).
Beasiswa IBFL adalah kontribusi nyata dan intervensi sosial Adaro di bidang pendidikan untuk mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang cerah.(adv)