Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) , Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pendidikan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata menawarkan wisata alam yang cukup menantang yaitu "Bamboo Raft Adventure" atau biasa disebut Bamboo Rafting.
Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) HST, H Rusmayadi di Barabai Sabtu mengatakan, ide pengembangan wisata alam bamboo rafting berasal dari warga yang ingin menawarkan wisata alternatif dengan menyusuri sungai menggunakan rakit bambu.
"Seperti kegiatan Bamboo Rafting yang telah kita laksanakan pada 12 Maret 2016, sangat bagus untuk terus dikembangkan, sehingga menambah tujuan wisata daerah," katanya.
Menurut Rusmayadi, Bamboo Rafting merupakan wisata baru untuk melestarikan budaya bahari dan diharapkan dapat menciptakan peluang usaha, yang bisa menyedot tenaga kerja lokal sekaligus meningkatkan penghasilan asli daerah.
"Wisata sungai layak terus digali untuk meningkatkan kunjungan wisata dari dalam maupun luar daerah," katanya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan ajang Bamboo Rafting di HST beberapa waktu lalu, sifatnya hanyalah untuk pengenalan potensi wisata dan pengenalan medan.
Sebelumnya, sebanyak 33 tim meramaikan ajang Bamboo Rafting, mengarungi kawasan sungai Benawa, dengan star di Manggasang, Kecamatan Hantakan, yang diikuti oleh masyarakat umum, kalangan pemerintahan HST, Polres HST, Bataliyon 621 Manuntung serta Kodim 1002 Barabai.
Para peserta mencapai finis di objek Wisata Pagat, setelah menaklukkan sejumlah titik jeram yang menantang di sepanjang rute.
Meski sukses melewati finis di wisata Pagat Batu Benawa, sejumlah peserta mengaku susah payah menaklukkan beberapa jalur ekstrem sungai Benawa, yang arusnya cukup deras dan volume air yang dalam, karena diguyur hujan. Beberapa rakit peserta bahkan hancur akibat menabrak batu.
"Alhamdulillah bisa diatasi. Rasanya senang bisa menaklukkan jalur ekstrem, bersama joki yang bertugas mengendalikan yang cekatan," kata Suryani salah satu peserta dari Kecamatan Hantakan.
Kegiatan Bamboo Rafting pertama kali dilaksanakan di HST, yang digagas warga Kecamatan Hantakan dan didukung oleh Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (disporabudpar) HST, Kodim 1002 Barabai, Polres HST, dan Batalyon 621 Manuntung.
"Ide wisata ini awalnya, karena masyarakat melihat potensi sumber daya air sungai yang ada di daerah pegunungan yang cukup deras, sehingga diyakini akan menjadi wisata petualangan yang akan banyak diminati wisatawan penyuka tantangan," katanya.
Sebelumnya, wisata yang sama juga telah diselenggarakan oleh Pemkab Hulu Sungai Selatan, di aliran sungai Loksado.