Banjarmasin (ANTARA) - Penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-29 di Provinsi Kalimantan Selatan resmi dimulai pada Senin hari ini hingga 19 Oktober 2022.
Koordinator Bidang Publikasi Dokumentasi dan Siaran Panitia Daerah MTQ Nasional ke-29, HM Muslim di Banjarbaru, Senin, menyampaikan, kontingen dari beberapa provinsi sudah datang sejak 8 Oktober 2022.
Saat ini, kata dia, panitia MTQ melakukan registrasi peserta dari berbagai provinsi di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru.
"Proses registrasi peserta MTQ nasional ke-29 dimulai hari ini hingga Selasa besok," ujar Muslim yang menjabat Kadiskominfo Kalsel.
Menurut dia, dijadwalkan pada hari ini registrasi peserta dari kafilah tujuh provinsi, yakni, dari Sumatera Barat, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Maluku dan Jawa Timur.
"Untuk kafilah dari 27 provinsi lainnya dijadwalkan besok (11/10/2022)," ujar Muslim.
Dia pun menyampaikan, untuk venue perlombaan sudah siap sekitar 95 persen.
"Perlombaan dimulai pada 13 hingga 17 Oktober 2022," tuturnya.
Untuk seremoni MTQ nasional ke-29 ini, pada Selasa (11/10/2022) dimulai pada pagi harinya dengan pawai taaruf seluruh kafilah di Martapura, Kabupaten Banjar.
"Dilanjutkan malam taaruf di Kota Banjarmasin yang juga diikuti seluruh kafilah," paparnya.
Kemudian, kata Muslim, pada 12 Oktober 2022 akan dibuka Pameran MTQ dan Halal Food di Alun-Alun Ratu Zuleha Martapura, Kabupaten Banjar.
"Malamnya seremoni pembukaan MTQ nasional ke-29 yang dijadwalkan dihadiri Presiden RI di Kiram Park Kabupaten Banjar," tutur Muslim.
Berita terkait: Presiden dijadwalkan buka MTQ nasional di Kalsel
Adapun venue perlombaan sebanyak 12 titik terbagi di tiga daerah, yakni, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
Untuk venue di Kabupaten Banjar ada enam, yakni di Masjid Al Karomah di Kota Martapura untuk cabang tilawah dewasa dan qiraat sabbah mujjaawad, STAI Darussalam di Kota Martapura untuk cabang hifzil golongan 1 juz dan 5 juz.
Selanjutnya Madrasah Darussalam di Kota Martapura untuk cabang khat golongan naskah dan hiasan mushaf, golongan dekorasi dan kontemporer, Masjid Nurul Iman di Kota Martapura untuk cabang tilawah golongan tartil dan canet.
Kemudian Masjid Bambu KH Abdul Gadir Hasan di Kiram Park untuk cabang giraat murottal remaja dan dewasa dan di panggung Astaka Utama Kiram Park yang menjadi tempat pembukaan dan penutupan MTQ nasional untuk cabang tilawah golongan anak-anak dan remaja.
Untuk venue di Kota Banjarbaru ada empat, yakni, Gedung Idham Chalid Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel untuk cabang lomba fahmil Qur'an, Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalsel untuk cabang lomba Syarhil Qur'an.
Selanjutnya Aula Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin di Banjarbaru untuk cabang lomba karya tulis ilmiah Al-Qur'an dan Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Kota Banjarbaru untuk cabang lomba tafsir Bahasa Indonesia dan Inggris.
Kemudian di Kota Banjarmasin ada dua venue, yakni Masjid Jami Sungai Jingah untuk cabang hifzil Qur’an 10 Juz dan 20 Juz dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk cabang hifzil Qur’an 30 Juz.
Berita terkait: MTQ Nasional ke-XXIX mengusung konsep teknologi digital