Barabai (ANTARA) - Atlet taekwondo dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil meraih sebanyak lima medali emas, 10 perak dan tujuh perunggu pada ajang Antasari Cup Taekwondo Open Tournament ke delapan di Banjarmasin.
Pelatih Taekwondo Indonesia HST Julian Saputra di Barabai, Rabu (28/9), menyampaikan, capaian tersebut sungguh sangat membanggakan, mengingat dalam kejuaraan yang dilaksanakan mulai 22 sampai 25 September 2022 itu taekwondoin HST dari Club Murakata Taekwondo Center (MTC) hanya menurunkan 24 taekwondoin.
“Alhamdulillah, capaian ini tentu saja sangat membanggakan. Dengan jumlah 24 taekwondoin, kami dapat membawa pulang 22 medali kemenangan meskipun dengan segala keterbatasan kami baik dari segi latihan, tempat latihan, pembiayaan dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kejuaraan tersebut, MTC yang merupakan satu-satunya club olahraga taekwondo di Kabupaten HST turun dalam kelas Festival Kyorugi putri sebanyak satu orang, Pra Kadet Kyorugi putra empat orang dan putri dua orang, Pra Kadet Poomsae putra dua orang dan putri satu orang, Kadet Kyorugi Putra tiga orang dan putri empat orang.
Selanjutnya, yaitu di kelas Kadet Poomsae Putri satu orang, Junior Kyorugi Putra satu orang dan putri dua orang, Junior Poomsae putri satu orang, dan senior Poomsae Putri satu orang.
"Dengan komposisi taekwondoin yang demikian, baik untuk kelas pertarungan atau kyurogi dan jurus atau poomsae tersebut, dapat dikatakan mereka ini 80 persen masih duduk di bangku sekolah dasar," terangnya.
Ditegaskannya, dengan pembinaan dan dukungan dari pemerintah daerah, bukan tidak mungkin, HST dapat menjadi kiblat dari perkembangan taekwondo di Kalimantan Selatan.
Menurut Julian, untuk ikut pada tournament itu, semua pembiayaan ditanggung secara swadaya ditambah dengan dukungan orang tua atlet, Azelea Homemade Desert, serta sokongan transportasi dari Kodim 1002 HST.