Kandangan (ANTARA) - Ambassador PT Antang Gunung Meratus (AGM), Yeslin Wang, beserta para penerima beasiswa, yang sekaligus menjadi duta pendidikan PT AGM, mengeksplorasi objek-objek wisata unggulan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Perjalanan Yeslin Wang dan rombongan menuju objek wisata di Kecamatan Loksado didampingi Mining Site Manager PT AGM, Donny Nababan, para duta pariwisata HSS serta Utuh Aluh (Duta Budaya) HSS.
"Menuju Loksado kita akan menggunakan bus sekolah, yang merupakan bagian dari CSR PT AGM untuk Dinas Pendidikan HSS," kata Donny Nababan, dalam keterangan, Minggu (25/9).
Baca juga: Belajar dari Kampung Sasak Sade, kearifan lokal yang jadi pesona wisata mendunia
Dijelaskan dia, tentunya perjalanan dilakukan saat akhir pekan, sehingga tidak mengganggu operasional bus. Bantuan CSR PT AGM berupa bus kepada Pemkab HSS berjumlah tiga unit.
Duta Pariwisata HSS, Sita Rizky Nurhidayah, mengatakan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS.membuat motto layanan pariwisata HSS "Ayo bajalanan ka banua kami."
Perjalanan ke Loksado, karena memang Kecamatan Loksado memiliki banyak destinasi wisata alam, termasuk sejumlah air terjun, dan air panas Tanuhi, yang ditunjang beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.
Kepala Bidang Pariwisata Disporapar HSS, M Zakir Maulidi, mengatakan objek air panas Tanuhi yang didirikan 2007 memiliki cottage, kolam air panas dan dingin untuk berendam dan tempat pertemuan.
Baca juga: Cerita dari Desa Bilebante, bermula lahan ekstambang pasir jadi desa wisata
"Untuk booking tempat di sini bisa menghubungi pengelola kami atau bisa melalui instagram atau facebook kami yang sudah ada di media sosial, jadi pengelolaan wisata kita dimudahkan dengan adanya teknologi informasi," katanya.
Setelah sempat menginap di objek wisata air panas Tanuhi, rombongan melanjutkan berwisata ke kawasan air terjun Haratai kemudian menguji nyali dengan bamboo rafting atau oleh warga sekitar disebut dengan olahraga "Balanting Paring".
Ambassador PT AGM Yeslin Wang mengatakan suasana Loksado benar-benar masih asri dan alami, termasuk adanya pohon-pohon yang besar, benar-benar seperti di suasana hutan yang belum tersentuh apa-apa.
