Tanjung (ANTARA) - Adaro melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri bersama William & Lily Foundation menjalin kerjasama dengan Sumba Integrated Development (SID) dan Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia untuk percepatan penerapan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI).
Percepatan melalui program revitalisasi PAUD-HI di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ini berjalan sejak 2019. Program revitalisasi ini menyentuh lima layanan esensial, yaitu pendidikan usia dini, kesehatan, pola asuh, perlindungan dan kesejahteraan melalui tenaga pendidik PAUD, kader posyandu, pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan desa.
Cakupan wilayah program meliputi 28 PAUD dan 50 posyandu di 13 desa di Kabupaten Sumba Barat Daya. Hasil integrasi layanan PAUD-HI hingga saat ini adalah tersedianya layanan PAUD-HI “Satu Atap” di 10 desa dan layanan PAUD-HI terkoordinasi di 13 desa.
Salah satu kader posyandu Desa Weerena, Margaretha Bela Kaka, menyampaikan rasa senangnya dengan kehadiran program PAUD-HI ini.
"Setelah adanya program PAUD-HI kunjungan ke posyandu jadi lebih meningkat dan kegiatan posyandu dilakukan di pusat PAUD,” kata Margaretha Bela Kaka pada acara Kemitraan Multipihak Akselerasi Penguatan Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar “Cerita dari Sumba”, Selasa(30/8).
Sebelum program PAUD-HI ini masuk, kegiatan posyandu dan PAUD itu belum menyatu, tidak ada koordinasi dan kerjasama antara PAUD pendidikan dan posyandu kesehatan.
Margaretha yang sudah 27 tahun mengabdi sebagai kader posyandu menyebutkan dalam program PAUD-HI anak tidak hanya mendapatkan pendidikan, namun juga layanan kesehatan, gizi, perawatan dan pengasuhan serta kesejahteraan dan perlindungan.
Pada kegiatan yang diadakan di Hotel Sinar Tambolaka, Sumba Barat Daya ini, Zuraida Murdia Hamdie selaku Head of CSR Department Adaro Foundation berkesempatan membagikan pengalaman dan capaian pembinaan Pendidikan Holistisk Berbasis Karakter (PHBK) PAUD di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melalui program Adaro PAUD Berkarakter.
Pembinaan yang telah dilakukan YABN di enam wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah ini memberikan dampak kepada sekitar 500 guru PAUD dan 6.400 siswa yang terdiri atas 63 PAUD binaan dan 85 PAUD yang diimbaskan PHBK.
Melalui sesi berbagi pengalaman ini diharapkan capaian-capaian program pembinaan PAUD oleh YABN di Kalimantan Selatan dan Tengah bisa dijadikan salah satu contoh pada Program Revitalisasi PAUD-HI di Sumba Barat Daya.
Adaro optimis melalui komitmen ini dapat membantu Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi kabupaten yang sejahtera. Dengan respon yang sangat baik dari masyarakat diharapkan keterlibatan berbagai pihak dalam memajukan Sumba bisa lebih maksimal.
“Saya yakin melihat potensi yang ada di sini, suatu saat nanti putra- putri Sumba Barat Daya bisa memimpin Indonesia,” pungkas CSR Division Head Adaro Energy Indonesia Okty Damayanti.