Banjarmasin (ANTARA) - International Association of Student in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Committee Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar pelatihan budidaya tanaman kopi untuk mahasiswa dan petani muda di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kegiatan itu berlangsung di kedai dan kebun edukasi Biji Kopi Borneo, Kampung Kopi Banjarbaru, 3-4 September 2022. Puluhan peserta termasuk perwakilan kelompok tani yang berasal dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut, terlihat antusias mengikuti kegiatan yang didukung PT Adaro Indonesia, PT Adhi Karya dan PT AGM ini.
Ketua Umum IAAS ULM Davit Vincen mengatakan pelatihan itu bertujuan untuk memberi pembekalan kepada masyarakat dalam bidang pembudidayaan tanaman perkebunan yaitu kopi yang memiliki nilai komoditi tinggi.
"Serta memberikan pengetahuan pemanfaatan lahan sebagai tempat budidaya tanaman kopi lokal khas Kalsel," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu.
Owner Biji Kopi Borneo, Dwi Putera Kurniawan selaku pembicara utama dalam pelatihan ini memaparkan materi bertema "Pulihkan Bumi Tingkat Ekonomi".
Dwi menegaskan, bahwa pengembangan komoditas kopi juga secara otomatis menjadi bagian upaya pemulihan lahan kritis sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Di sini keterlibatan pemuda tani dan mahasiswa sangat penting," terang Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel itu.
Saat ini, kata dia, peluang usaha dan budidaya tanaman kopi dari hulu (perkebunan) hingga ke hilir (pemasaran dan produk berbahan kopi) sangat terbuka.
Ketua Pena Hijau Indonesia Denny S Ainan juga ikut bicara, dia menyinggung tentang kondisi ancaman krisis pangan dan terus tergerusnya lahan pertanian di dunia saat ini.
Ancaman tersebut, kata dia, juga bisa terjadi di Indonesia bahkan Kalsel, yang mana lahan pertanian banyak beralih fungsi serta terdampak bencana. Di sisi lain jumlah petani juga terus berkurang
"Ini persoalan penting yang harus diselesaikan. Karena itu kami sangat mendukung adanya upaya mencetak petani milenial," ungkapnya, yang juga menyuarakan terkait pentingnya pertanian dan petani, bagi masa depan Indonesia.
Kegiatan pelatihan budidaya tanaman kopi ini dibarengi kegiatan peninjauan dan praktek teknik budidaya di kebun kopi edukasi. Juga ada pemberian penghargaan dari Pena Hijau Indonesia kepada Dwi Putera Kurniawan, atas dedikasi dan perjuangannya membina petani dan mengembangkan komoditas kopi lokal, dalam upaya penyelamatan kerusakan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
IAAS ini merupakan organisasi international yang berisikan pelajar pemimpin yang memiliki fokus utama di bidang pertanian dan ilmu-ilmu terkait. IAAS berdiri sejak 1957 dan telah memperluas jangkauannya lebih dari 53 negara, salah satunya yaitu di Indonesia.
IAAS Local Committee Universitas Lambung Mangkurat didirikan di Banjarbaru dan disahkan pada National Congress ke-19 dan diterima sebagai candidate member IAAS 3 Februari 2014 di Bogor.
IAAS ULM memiliki lima departemen, yaitu Science and Technology Department yang berfokus pada pengembangan pengetahuan di bidang pertanian maupun ilmu sains. PRP Department yang fokus pada publikasi dan sosialisasi mengenai program IAAS LC ULM.
Kemudian ada Exchange Department yang berfokus pada kegiatan peningkatan skill bahasa Inggris dan kegiatan exchange program. Human Resources and Development Department berfokus pada recruitment, on boarding. Serta People Development fokus pada pengabdian kepada masyarakat, pendidikan serta lingkungan.