Sentani, Papua (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Papua Football Academy (PFA), yang diharapkan mengembalikan kejayaan olahraga sepak bola di Papua.
Presiden, saat meluncurkan PFA di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Rabu, sempat .bermain sepakbola bersama talenta Papua Football Academy.
Presiden menilai Tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta yang luar biasa dalam bidang sepak bola, seperti Rully Nere, Boaz Solossa, Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya.
"Ingin seperti para legenda sepak bola ini jalannya sudah ada yaitu Papua Football Akademy," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi akan luncurkan Papua Football Academy dan kunjungi Freeport
Baca juga: Jayapura jadi lokasi terakhir pencarian bakat PFA
Presiden mengatakan di Papua Football Academy (PFA) untuk meraih prestasi anak-anak akan digembleng kedisiplinan dan latihan yang rutin.
"Oleh sebab itu saya harap anak-anak di Papua Football Academy memanfaatkan kesempatan yang baik untuk menimba ilmu di bidang olahraga," katanya menambahkan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang meluncurkan PFA secara langsung.
"Ini adalah bentuk dukungan dan perhatian yang luar biasa kepada kami," katanya
Papua Football Academy merupakan wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola sambil menjalankan pendidikan formal yang disiapkan dalam program ini. Para siswa disiapkan menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing.
Dengan demikian pihaknya berharap dengan adanya PFA dapat mengembalikan kejayaan olahraga sepak bola di Papua serta membangun talenta-talenta muda Papua lebih yang lebih profesional dalam dunia olahraga.
Baca juga: Papua Football Academy lakukan pencarian pemain muda berbakat
Direktur PFA Wolfgang Pikal menjelaskan pelatihan dalam akademi disusun dengan pertimbangan sains olahraga secara menyeluruh meliputi aspek teknis sepak bola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi, dan penanganan cedera.
"Sekolah formal dan kursus keterampilan merupakan salah satu faktor penilaian bagi perkembangan siswa serta dibawakan dengan cara pengajaran yang kreatif dan inovatif," katanya.
Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) menjadi dasar kurikulum dari Papua Football Academy dan pembelajaran akan teknik dan kecerdasan dalam sepak bola.
"Akademi dijalankan sesuai implementasi FIFA Children Safeguarding Principles, untuk memastikan kenyamanan bermain sepak bola bagi pemain usia muda," ujarnya.
Untuk tahun pertama PFA, kata dia, sebanyak 30 putra Papua terpilih dari total yang mendaftar 477 orang dalam tahapan seleksi pencarian bakat yang kompetitif dan transparan di tiga kota, yakni Timika, Merauke, dan Jayapura pada Juni 2022.
Seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar sepak bola selama dua tahun. Mereka tinggal di asrama yang dikelola secara profesional dan berlatih di fasilitas terbaik di Mimika Sports Complex yang dibangun PTFI.
Mengusung spirit dari Papua untuk Indonesia diharapkan kehadiran Papua Football Academy menjadi bukti kontribusi Bumi Cenderawasih bagi kemajuan bangsa.
Baca juga: Lapangan berlumpur kini jadi stadion sepak bola megah di kota Sorong
Baca juga: Rully Nere berikan motivasi untuk Persipura Jayapura
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Bayu Kuncahyo