Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan kini terus mempersiapkan rencana pembangunan Jembatan Barito II.
Guna mempersiapkan rencana pembangunan Jembatan Barito II, perlu dilakukan studi kelayakan, ungkap Wali Kota Banjarmasin Muhidin kepada wartawan, Sabtu.
Meski telah diwacanakan sejak lama, pembangunan Jembatan Barito II harus segera dilakukan studi kelayakan setidaknya pada tahun kedua kepemimpinan Muhidin-Irwan, katanya.
Sebelumnya Pemko Banjarmasin melalui dinas bina marga mengemukakan wacana pembangunan Jembatan Barito II.
Pembangunan Jembatan Barito II tersebut nantinya menghubungkan Kota Banjarmasin menuju kawasan Kabupaten Barito Kuala tepatnya dari kawasan Pelabuhan Laut Tri Sakti menuju kawasan industri Berangas, ungkap Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin Fajar Desira.
Jembatan tersebut nantinya dipergunakan sebagai sarana penunjang yang mendukung wacana Banjarmasin menjadi kota metropolitan, tambahnya.
Hingga kini pihak dinas bina marga Kota Banjarmasin telah mengemukakan wacana pembangunan Jembatan Barito II kepada pihak dinas pekerjaan umum Provinsi Kalsel.
"Jika terlaksana pembangunan Jembatan Barito II tersebut diperkirakan menelan dana lebih kurang satu triliun rupiah dengan panjang lebih dari satu kilometer," katanya.
Fajar mengungkapkan, Banjarmasin sebagai kota yang memiliki luas 72 Km persegi harus dikembangkan menjadi kota metropolitan.
Jika dilihat dari jumlah penduduk saat ini lebih kurang 700 ribu jiwa dengan pertumbuhan penduduk setiap tahun dua persen, maka pengembangan wilayah kota Banjarmasin harus dilakukan terutama untu pemukiman penduduk yang terus berkembang dengan pesat.
Dengan melakukan pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur maka cita-cita menjadi kota metropolitan segera terlaksana dengan mulus, demikian Fajar.(Her/A)