"Dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2014 dan 2015, pendapatan asli daerah mengalami penurunan sebesar 1,99 persen dibanding tahun lalu dari Rp124,4 miliar menjadi Rp122,9 miliar pada tahun anggaran 2015," jelas Mahdianoor di Tanjung, Selasa.
Sedangkan realisasi belanja operasi justru mengalami kenaikan pada tahun anggaran 2015 sebesar Rp871,17 miliar dari Rp747,39 miliar di tahun anggaran 2014 dan belanja modal naik dari Rp311,98 miliar menjadi Rp360,90 miliar.
Mahdianoor menambahkan selama ini kontribusi di Kabupaten Tabalong banyak berasal dari dana pemerintah pusat sehingga dari sisi kemandirian masih belum terpenuhi.
"Dilihat dari jumlah pendapatan transfer yang terealisasi dari tahun anggaran 2014 dan 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 20,29 persen dengan nilai sebesar Rp923,57 miliar menjadi Rp1,11 triliun," jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat.
Selanjutnya untuk memperbaiki kualitas APBD tahun anggaran 2017 perlu dilakukan pembenahan perencanaan dan target kerja serta evaluasi capaian kinerja ungkap Mahdianoor lagi.
Termasuk adanya kesadaran dari seluruh satuan kerja untuk tidak melakukan pemborosan dengan melaksanakan program ataun kegiatan yang bisa dirasakan masyarakat dan mampu dipertanggungjawabkan.