Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Iberahim Noor SE berpendapat, hilirisasi industri di provinsinya belakangan ini mulai menggeliat.
"Kita berharap hilirisasi industri di Kalsel terus tumbuh dan berkembang," ujar anggota Komisi II yang bermitra kerja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu melalui WA-nya, Ahad (21/8/22) malam
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai NasDem itu menunjuk contoh geliat hilirisasi industri di provinsinya antara lain Biodiesel serta minyak goreng dengan bahan baku dari kelapa sawit.
"Kemudian baru-baru ini pembangunan pabrik nikel," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut.
Menurut dia, cukup beralasan keberadaan hilirisasi industri di provinsinya karena memang memiliki sumber yang cukup potensial seperti perkebunan kelapa sawit.
Sebagai contoh dari sepuluh kabupaten di Kalsel hampir seluruhnya terdapat perkebunan kelapa sawit, ujar laki-laki kelahiran Rantau (117 kilometer dari Banjarmasin), ibukota Tapin Tahun 1948 itu
"Kan sayang kalau kita hanya mengekspor minyak sawit mentah, tak banyak mendatangkan nilai tambah, baik bagi daerah maupun penduduk/masyarakat setempat," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
"Oleh karena itu, kita mengapresiasi atas kegiatan hilirisasi industri tersebut sehingga bukan saja mendatangkan nilai tambah bagi daerah, tapi juga kita harapkan terhadap masyarakat setempat," demikian Iberahim Noor.
Legislator : hilirisasi industri di Kalsel mulai menggeliat
Senin, 22 Agustus 2022 4:01 WIB