Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, mendukung kelanjutan pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin.
"Pada prinsipnya kami mendukung kelanjutan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut sepanjang dalam rangka membuka isolasi serta mempermudah akses ke/dari Batulicin," ujar Ketua Komisi III H Hasanuddin Murad SH melalui WA-nya, Sabtu (6/8/22).
"Kami Komisi III prinsipnya mendukung saja program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut. Apalagi pembangunan jalan bebas hambatan juga untuk membuka isolasi daerah,” lanjut politikus senior Partai Golkar yang akrab dengan sapaan Hasan itu.
Pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang lebih kurang 125 kilometer itu guna mempercepat hubungan atau mempermudah akses ke/dari Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), yang berada di wilayah timur/tenggara Kalsel.
"Selama ini dari Banjarmasin ke Batulicin memakan waktu lebih kurang enam jam, tapi dengan terbangunnya jalan bebas hambatan mungkin lama tempuh cukup sekitar dua setengah jam," demikian Hasan.
Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi setempat menyatakan berkomitmen untuk meneruskan proyek pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib saat rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, 4 Agustus lalu.
"Terkait jalan bebas hambatan tetap dikerjakan sesuai kemampuan dana yang didapat dari total jalan 125 Kilometer yang sudah dikerjakan dari sisi Banjarbaru sampai Gunung Batu Sungai Luar 10 Km dan dari Batulicin 10 Km," ujarnya.
"Kemudian tahun 2023 kita anggarkan lebih kurang Rp150 miliar. Memang tidak bisa selesai, sehingga dilanjutkan 2024 sambil minta bantu Kementerian PUPR untuk sisi tengah, karena ada arahan tambahan anggaran dari pusat untuk pembuatan jalan tol,” lanjutnya.
Ia mengakui, tidak ada kendala dalam pengerjaan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut, dan sampai saat ini belum ada kucuran anggaran dari pusat, karena kewenangan jalan memang masih di provinsi.
"Sudah belasan jembatan dibangun dalam pengerjaan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batulicin di antaranya pada 2019 pembangunan Jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan Temunih-Kodeco 58, Jembatan Sungai Temunih dan Sungai Kusan," ungkapnya.
"Selanjutnya pembangunan 2020 jalan Awang Bangkal-Temunih, jalan dan jembatan Temunih Kodeco 58, Jembatan Sungai Temunih II, Jembatan Sungai Kusan II dan Jalan Gunung Batu-Sungau Luar, jembatan Aranio. Kemudian pembangunan 2021 jalan Sungai Baru-Kusan, Jalan Kusan-Temunih, Jalan Kodeco 58 dan Jalan Gunung Batu Sungai Luar," demikian Toyib.