Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Telur ayam ras menjadi salah satu komoditas yang memiliki andil tertinggi memicu terjadinya inflasi di Kalimantan Selatan dibandingkan komoditas lain.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diyan Pramono Effendi di Banjarbaru, Senin mengatakan, inflasi Kalsel yang merupakan gabungan Banjarmasin dan Tanjung sebesar 0,44 persen.
"Bulan Januari tahun 2016 Kalsel mengalami inflasi 0,44 persen, laju inflasi kumulatif 0,44 persen dan laju inflasi "year on year" sebesar 5,42 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, komoditas lain yang memicu laju inflasi di Kalsel yakni bawang merah, , sewa rumah, ikan tongkol, ayam goreng, melon, pisang, beras dan bahan bakar rumah tangga.
Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, bensin, daging ayam ras, ketimun, apel, cabai rawit dan ikan nila.
Disebutkan, di Kota Banjarmasin dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompk mengalami kenaikkan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,83 persen.
Kelompok makanan jadi, minuman , rokok dan tembakau sebesar 0,94 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,95 persen.
Kelompok sandang sebesar 1,29 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,47 persen, kelompk pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikkan sebesar 1,11 persen.
"Sedangkan satu kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,11 persen," sebutnya.
Sementara itu, di Kota Tanjung, bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, laju inflasi kumulatif 0,19 persen dan laju inflasi "year on year" 6,00 persen.
Komoditas yang mengalami naik harga dengan andil inflasi tertinggi yakni bawang merah, ikan gabus, telur ayam ras, sawi hijau, bawang putih, semangka, bayam, kentang dan sate.
Sedangkan komoditas yang memiliki andil deflasi tertinggi antara lain kacang panjang, bensin, cabai rawit, daging ayam ras, jagung manis, ketimun, tomat dan apel.
Telur Ayam Ras Picu Inflasi Di Kalsel
Selasa, 2 Februari 2016 5:11 WIB