Kepala Dinas Ketenagakerjaan Tapin Fauziah mengatakan besok akan dilakukan tes untuk mengikuti pelatihan.
"Untuk yang diseleksi ada 78 orang, dicari 20 orang untuk pelatihan khusus. Sedangkan untuk di kirim ke Jepang 10 orang," ujarnya, dilaporkan Kamis.
Pekerjaan di Jepang, kata dia, akan disesuaikan dengan keterampilan dan kompetensi calon PMI.
"Pelatihan selama lima bulan dan pengiriman PMI awal 2023," ujarnya.
Sektor kerja untuk penempatan, kata dia, beragam, di antaranya tenaga kesehatan, mesin, engineering, dan konstruksi.
Termasuk, kata dia, sektor pertanian, perikanan, percetakan, desain, operator mesin, kuliner dan lainnya.
"Jenis pekerjaan beragam. Ada banyak," kata dia.
Baca juga: ITSM Balangan jajaki program penempatan kerja alumni ke Jepang
Baca juga: BP2MI dan Pemkab Batola sepakat penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia