"Kami minta sosialisasi kenaikan tarif digencarkan manajemen PT AM Intan Banjar sehingga masyarakat dan pelanggan tidak kaget," ujar anggota Komisi II DPRD Banjarbaru Tarmidi di gedung DPRD, Selasa.
Sebelumnya, Tarmidi dan anggota komisi II lainnya mendengarkan penjelasan Direktur Utama PT AM Intan Banjar Syaiful Anwar terkait rencana kenaikan tarif air bersih yang direncanakan mulai Juli 2022.
Menurut politisi PKB itu, pihaknya mendukung kenaikan tarif air bersih yang diberlakukan PT AM Intan Banjar karena tujuannya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan daerah tersebut.
"Kami memahami kenaikan tarif yang akan dilaksanakan PT AM Intan Banjar karena selain menyesuaikan biaya operasional, juga bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga kami dukung," ucapnya.
Ditambahkan anggota komisi II Sumedi, kualitas pelayanan PT AM Intan Banjar sudah seharusnya lebih ditingkatkan apalagi Banjarbaru sudah ditetapkan menjadi ibukota Provinsi Kalsel.
"Status ibukota membuat jumlah penduduk semakin banyak sehingga harus diantisipasi terkait pelayanan air bersih yang harus disiapkan PT AM Intan Banjar sehingga pelanggan merasa puas," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT AM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, kenaikan tarif yang diberlakukan mulai bulan Juli 2022 relatif tidak terlalu besar terutama dibandingkan lain yang juga menaikan tarif.
"Kenaikannya mencapai 20 persen, dibawah daerah lainnya di Kalsel yang menaikan hingga 100 persen. Soal sosialisasi seperti harapan anggota DPRD, tentu akan dilakukan sesuai tahapan," katanya.