Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menjadi pembicara tentang kemasan ramah lingkungan di industri makanan pada rangkaian kegiatan HUT ke-22 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di Bandar Lampung, Sabtu.
Wali Kota Banjarmasin berbicara tentang tantangan dan peluang untuk mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) --dari tantangan menjadi peluang.
Ibnu menjelaskan, ketika UMKM didorong, maka permasalahan yang muncul selalu tentang kemasan.
"Tantangan kita ada di pasar tradisional, tadi betul yang ketua katakan, ketika kita mendorong UMKM, persoalannya adalah kemasan," ujarnya.
Kemudian, menurutnya, ketika pemerintah sudah mau memulai suatu kebijakan berarti pemerintah juga harus siap bertanggung jawab dengan kebijakannya.
"Pemerintah juga harus berpikir ketika mau memulai juga harus bertanggung jawab begitu," katanya.
Saat ini kesadaran masyarakat tentang kemasan plastik masih cukup rendah.
"Paling penting yang terakhir, mengenai kesadaran masyarakat, saat ini masih rendah kesadaran masyarakat untuk memilah sampah," ucapnya.
Menurut Ibnu, dengan tantangan-tantangan yang ada, akan muncul peluang bagaimana pemerintah mengambil sebuah kebijakan dan solusi mengenai kemasan plastik untuk keuntungan kota itu sendiri.
Artinya, kata dia, mengurangi masalah sampah kemasan plastik, untuk menjaga lingkungan, dimulai dari kesadaran masyarakat.
Kota Banjarmasin sejak 2016 lalu telah mengeluarkan Perwali Nomor 18 tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. Seluruh toko moderen hingga pasar tradisional tidak diperkenankan lagi menyediakan kantong plastik belanja bagi pembelinya.
Dengan langkah memperketat aturan itu, sampah plastik di Kota Banjarmasin terus berkurang.
Ini juga ditambah dengan sekitar 300 bank sampah yang tersedia di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Lomba maharagu sungai diapresiasi warga Banjarmasin
Baca juga: Pengrajin binaan Pemkot Banjarmasin ikuti pameran nasional
Wali Kota Banjarmasin bicara kemasan ramah lingkungan di APEKSI
Minggu, 29 Mei 2022 9:35 WIB