Amuntai (ANTARA) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Hulu Sungai Utara Basuki Rahman mengatakan organisasinya masih terus melakukan pembenahan interen serta melakukan verifikasi dan validasi terkait kondisi rill jumlah anggota dan administrasi keanggotaan.
"Guna meningkatkan soliditas kita benahi terlebih dahulu keanggotaan secara interen," ujar Basuki saat PGRI HSU mengadakan halal bihalal dengan Plt Bupati dan jajaran Pemkab setempat dengan mengusung tema 'Pererat Silaturahmi, Tingkatkan Solidaritas dan Soliditas'.
Ia di Amuntai, Selasa (24/5), mengatakan tema tersebut dimaksudkan agar PGRI HSU semakin solid dan bersinergi dalam memperjuangan kesejahteraan guru dan organisasi.
Baca juga: Husairi : pengalaman COVID-19 jadi 'laboratorium' bersama
PGRI HSU, lanjut Basuki, terus melakukan validasi jumlah anggota PGRI mengingat selalu saja ada anggota yang pensiun, meninggal dunia bahkan ada yang belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Anggota PGRI yang terdata dalam Sistem Informasi untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara tercatat 3.515 orang guru dan tenaga pendidik, termasuk yang non PNS. Sedang data Dinas Pendidikan menyebut jumlah tenaga guru sebanyak 4.255 orang.
Diinformasikan, anggota PGRI HSU yang memiliki KTA hanya 2210 orang, sehingga validasi jumlah anggota untuk pembenahan adminstrasi keanggotaan terus dilakukan .
Ia berharap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang lulus tes tahun ini juga bisa ikut menjadi anggota PGRI HSU dan berharap pemerintah daerah selalu menelorkan kebijakan-kebijakan yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan guru.
"Khususnya tenaga kependidikan yang masih berstatus honorer agar mendapat prioritas dalam penerimaan CPNS dan PPPK," kata Basuki.
Pada kesempatan halal bi halal tersebut, Ketua PGRI HSU melantik Badan Khusus Perempuan PGRI Kabupaten HSU masa bakti 2021-2025, sekaligus pelantikan pengurus APKS, LKBH, BKP, DKGI PGRI Kabupaten HSU
Baca juga: Kerukunan Mahasiswa HSU Banjarmasin ganti pengurus