Banjarmasin (ANTARA) - Polresta Banjarmasin berhasil meringkus komplotan begal yang menggunakan senjata jenis tombak saat beraksi untuk menyerang korban ketika merampas sepeda motor incarannya.
"Tombak sepanjang lebih dari satu meter ini kerap digunakan untuk mengancam korban," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito di Banjarmasin, Rabu.
Tiga tersangka dihadirkan polisi saat rilis kasus kepada awak media. Mereka berinisial NS (19), SM (58) dan AF (45). Sabana menyebut NS adalah pelaku utama, sedangkan SM dan AF hanya penadah barang hasil begal.
Diketahui saat beraksi terakhir pada Minggu (22/5) dini hari di Jalan Veteran Banjarmasin, komplotan begal ini berjumlah empat orang, termasuk tersangka NS.
Mereka merampas sepeda motor milik korban MR saat melintas di lokasi seorang diri. Selain kehilangan sepeda motor merek Honda Supra, korban juga mengaku satu ponselnya turut dirampas.
Menindaklanjuti laporan korban, tak butuh waktu lama tim gabungan Jatanras dan Ranmor Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin dibantu Resmob Polda Kalsel melakukan penyelidikan hingga menangkap tersangka NS di rumahnya Jalan Sungai Andai Banjarmasin, Selasa (24/5).Kemudian dua penadahnya yang membeli sepeda motor korban juga diringkus di hari yang sama.
Sabana memerintahkan anggotanya untuk bisa segera menangkap pelaku lain yang masih buron karena dikhawatirkan bisa beraksi lagi jika tak tertangkap.
"Pokoknya kota Banjarmasin harus aman dan kondusif, jangan sampai ada begal lagi. Saya perintahkan tingkatkan patroli siang dan malam," tegasnya.
Baca juga: 21.798 jiwa terselamatkan dari ungkapan 1.453,26 gram sabu-sabu
Baca juga: Polisi ringkus residivis satroni indekos kuras harta benda mahasiswi
Baca juga: Polresta Banjarmasin patroli operasi yustisi tekan penularan COVID-19 pascalebaran