Hal itu diutarakan Kresno Wiyoso pembicara dan tim leader KMW Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Dirjen Cipta Karya di lokakarya mendukung gerakan 100-0-100 atau gerakan ketersediaan seratus persen air bersih, nol persen kawasan kumuh, dan seratus persen akses sanitasi di Banjarmasin, Selasa.
"Kalau melihat foto dan cerita mengenai perahu Tambangan pernah ada lalu dihidupkan lagi di Kota Banjarmasin ini akan menjadi magnet bagi wisatawan," katanya dalam lokakarya yang berlangsung dua hari sejak Senin dan dibuka Penjabat Wali Kota Banjarmasin Thamrin tersebut.
Bahkan menurut Kresno Wiyoso yang datang bersama tim Kemitraan Habitat tersebut perahu Tambangan ini lebih indah bila dibandingkan dengan perahu yang terkenal di kota wisata dunia Venesia, Gondala.
Kelebihan perahu tambangan ini dibandingkan perahu Gondala di Italia terletak pada tingginya lekukan leher perahu serta ada ornamen-ornamen dan ukiran bernuansa khas budaya suku Banjar.
"Kalau perahu ini dibuat lagi dan digunakan sebagai angkutan wisata tentu akan sangat menarik, dan dipastikan akan banyak wisatawan yang ingin berlayar menggunakan perahu khas tersebut di Sungai Martapura maupun di Sungai Barito ," katanya
" Saya yakin pula, perahu tersebut akan digunakan sebagai latar belakang pengunjung untuk berfoto jika mereka datang ke Banjarmasin, sebagai bukti mereka sudah sampai ke kota yang berjuluk "Kota Seribu Sungai" ini," katanya.
Bahkan tambahnya, jenis perahu tersebut akan dijadikan latar belakang foto frewedding, katanya seraya mengharap pihak pengelola wisata atau komunitas sesegeranya memproduksi jenis perahu yang pernah berjaya di era tahun sebelum kemerdekaan dan awal-awal kemerdekaan tersebut.
Menurutnya Kota Banjarmasin sudah memiliki ke khasan dengan adanya 102 sungai yang membelah-belah kota ini, dan semua itu sudah memberikan daya tarik tersendiri bagi dunia wisata.
Asalkan sungai tersebut dikelola menjadi sungai yang bersih ditandai berbagai kehidupan dan budaya sungainya, seperti warung terapung, rumah lanting, perkampungan terapung, rumah bantaran menghadap sungai, serta bangunan-bangunan pinggir sungai yang konu dan terpelihara.
Jika semua itu sudah terwujud maka diyakini Banjarmasin akan menjadi kota wisata air yang sebanding dengan kota wisata air dunia seperti Venesia, Bangkok, maupun Hongkong. ***4***
(T.H005/B/M019/M019) 15-12-2015 19:48:09