Rabat (ANTARA) - Maroko pada Sabtu mengutuk keras tindakan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa, menyebut insiden itu akan "menyulut kebencian dan ekstremisme serta memupus peluang untuk melanjutkan proses perdamaian di kawasan tersebut".
Lewat sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri Maroko mendesak PBB dan dunia untuk segera menghentikan tindakan tersebut.
Sesuai instruksi Raja Maroko, kecaman itu langsung disampaikan kepada kepala kantor penghubung Israel di Rabat, tulis pernyataan tersebut.
Ketegangan antara Israel dan Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur meningkat dalam tiga pekan terakhir ketika acara Paskah Yahudi bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.
Bentrokan warga Palestina dengan aparat kepolisian Israel di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Jumat menyebabkan lebih dari 160 orang terluka.
Sumber: Xinhua
Baca juga: China prihatin atas korban sipil dalam konflik Palestina-Israel
Baca juga: MUI: Kekerasan oleh aparat Israel di Masjid Al Aqsa sangat memalukan
Baca juga: Indonesia kecam kekerasan terhadap warga Palestina di Al Aqsa
Bentrok di Masjid Al-Aqsa, 152 warga Palestina terluka
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso