Kepala Bidang Kebersihan Lingkungan Najeriansyah di Amuntai, Senin, mengatakan guna merubah prilaku masyarakat membuang sampah ke aliran sungai salah satu upaya dengan mengintensifkan pengangkutan sampah rumah tangga di pemukiman aliran sungai.
"Semoga dengan rutin mengangkut sampah di pemukiman tepi sungai ini dapat merangsang kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai," ujar Najeriansyah.
Najeriansyah mengatakan masyarakat cukup memasukan sampah dalam kantongan plastik dan meletakan di depan rumah agar bisa diambil petugas kebersihan.
Masyarakat, kata Najeriansyah, tidak perlu lagi bersusah payah mengangkut sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang jauh dari tempat tinggalnya, cukup meletakan didepan rumah.
"Selama ini kebanyakan warga yang bermukim ditepi sungai tidak mau repot membuang sampah ke TPS sehingga agar praktis langsung membuang sampah ke aliran sungai," kata Najeriansyah lagi.
Ia memastikan, petugas sampah akan rutin setiap hari mengambil kantong-kantong sampah di depan rumah warga sehingga tidak menumpuk.
Najeriansyah mengatakan hampir semua pemukiman di Kota Amuntai dan sekitarnya, khususnya diwilayah tepi Sungai sudah rutin dilaksanakan pengangkutan sampah menggunakan motor roda tiga.
"Apabila warga mau memilah sampah tentu lebih baik lagi karena mempermudah petugas kebersihan dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Namun, lanjutnya untuk layanan pengakutan sampah roda tiga ini masih terfokus di wilayah perkotaan, belum merambah kepedesaan.
"Untuk layanan kepedesaan kita serahkan kepada warga desa apakah ingin mengalokasikan dana desa untuk pengadaan motor roda tiga untuk mengangkut sampah ini karena sudah ada satu kecamatan yakni Sungai Tabukan yang sudah mengalokasikannya," tuturnya.
Ditambahkan, layanan pengangkutan sampah di kecamatan dengan menyediakan kontainer sampah di ibu kota kecamatan," pungkasnya.
"Semoga dengan rutin mengangkut sampah di pemukiman tepi sungai ini dapat merangsang kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai," ujar Najeriansyah.
Najeriansyah mengatakan masyarakat cukup memasukan sampah dalam kantongan plastik dan meletakan di depan rumah agar bisa diambil petugas kebersihan.
Masyarakat, kata Najeriansyah, tidak perlu lagi bersusah payah mengangkut sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang jauh dari tempat tinggalnya, cukup meletakan didepan rumah.
"Selama ini kebanyakan warga yang bermukim ditepi sungai tidak mau repot membuang sampah ke TPS sehingga agar praktis langsung membuang sampah ke aliran sungai," kata Najeriansyah lagi.
Ia memastikan, petugas sampah akan rutin setiap hari mengambil kantong-kantong sampah di depan rumah warga sehingga tidak menumpuk.
Najeriansyah mengatakan hampir semua pemukiman di Kota Amuntai dan sekitarnya, khususnya diwilayah tepi Sungai sudah rutin dilaksanakan pengangkutan sampah menggunakan motor roda tiga.
"Apabila warga mau memilah sampah tentu lebih baik lagi karena mempermudah petugas kebersihan dalam melaksanakan tugasnya," katanya.
Namun, lanjutnya untuk layanan pengakutan sampah roda tiga ini masih terfokus di wilayah perkotaan, belum merambah kepedesaan.
"Untuk layanan kepedesaan kita serahkan kepada warga desa apakah ingin mengalokasikan dana desa untuk pengadaan motor roda tiga untuk mengangkut sampah ini karena sudah ada satu kecamatan yakni Sungai Tabukan yang sudah mengalokasikannya," tuturnya.
Ditambahkan, layanan pengangkutan sampah di kecamatan dengan menyediakan kontainer sampah di ibu kota kecamatan," pungkasnya.