Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) RI bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Dispora Kalsel) mengevaluasi dan memantau kondisi atlet dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
Pelaksana Tugas Kepala Dispora Provinsi Kalsel Diauddin di Banjarmasin, Rabu, mengatakan evaluasi dan pemantauan atlet PPLP Provinsi Kalsel diikuti 20 atlet dari tiga cabang olahraga, yaitu angkat besi, pencak silat dan dayung.
Baca juga: Plt. Kadisporapar Balangan lepas SSB Mantimin wakili Kalsel ke Jakarta
Diauddin menjelaskan para atlet PPLP Provinsi Kalsel mengikuti tiga tahapan tes, yakni tes pertama meliputi kesehatan, psikologi dan gizi, tes kedua mencakup keterampilan dan fisik, serta tes ketiga pemaparan evaluasi dengan Dispora Provinsi Kalsel.
Kepala Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Provinsi Kalsel Asfia Urrahman menambahkan tujuan kegiatan tersebut untuk mengukur kondisi fisik serta meningkatkan kemampuan dasar atlet, sehingga dapat mendukung performa pada setiap pertandingan.
"Kami ingin memastikan para atlet PPLP Kalsel memiliki stamina dan kekuatan yang optimal untuk menghadapi persaingan ketat di tingkat nasional," kata Asfia.
Selain itu, Asfia menuturkan tes ini juga membantu Dispora Provinsi Kalsel memantau perkembangan atlet dan memberikan rekomendasi yang tepat bagi peningkatan program latihan para atlet.
Asfia mengharapkan para atlet maupun staf kepelatihan dapat merancang program latihan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individu setiap atlet.
Baca juga: Dispora Kalsel: Prestasi atlet Banua lebihi target pada PON 2024
“Program latihan yang disesuaikan berdasarkan hasil tes fisik diharapkan mampu meningkatkan performa atlet dan membantu mereka mencapai prestasi yang membanggakan bagi Kalsel," tutur Asfia.
Sementara itu, pelatih angkat besi PPLP Kalsel Mudjianto mengapresiasi kegiatan Kemenpora RI dan Dispora Provinsi Kalsel mengevaluasi dan monitoring atlet.
"Karena dari kegiatan ini, kita dapat mengetahui kemampuan para atlet PPLP Provinsi Kalsel terutama cabang olahraga angkat besi," ungkap Mudjianto.
Ia mengatakan kegiatan tes fisik yang dilaksanakan Kemenpora sebagai acuan untuk membuat program pelatihan bagi atlet PPLP sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet.
Mudjianto mengungkapkan tes fisik dilakukan setiap enam bulan sekali untuk mengevaluasi pelatihan yang sudah diberikan pelatih.
"Apa yang kurang dalam latihan selama enam bulan dapat dilihat dari tes fisik ini sehingga langkah ke depan untuk program pelatihan dapat ditingkatkan," ucap Mudjianto.
Baca juga: Dispora Kalsel minta maaf keterlambatan pencairan uang saku atlet PON XXI