Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Zulfadli Gazali dan Zainuddin menyatakan keyakinan mereka saat di injure time pelaksanaan perhitungan suara akan memenangkan pemilihan kepala daerah 2015-2020.
"Kita tenang saja dulu saat ini, sebab kita yakin pada injure time nanti kita yang bakal menang, Insya Allah," ujar Zulfadli Gazali didampingi Zainuddin dengan wartawan, saat jumpa press di RM Galuh di Jalan RE Martadinata, Jumat.
Menurut dia, paslon yang lain boleh merasa bergembira dulu dengan hasil sementara real count KPU saat ini, tapi perlu diingat! ini hanya hasil perhitungan suara dari baru sekitar 400 buah TPS dari total 1.122 TPS.
"Artinya kalau dikalkulasikan, masih sangat jauh bisa disimpulkan siapa pemenangnya saat ini," ujar mantan Sekdakot Banjarmasin itu.
Dia menyatakan, tidak mempermasalahkan salah satu paslon yang mengklaim merasa sudah menang dalam perhitungan surat suara sebelum hasil resmi diumumkan KPU sekitar 16-17 Desember 2015 nanti.
"Kalau kita tetap menunggu pengumuman resmi KPU, tidak ingin mengklaim menang dulu, di injure time itu nanti baru ketahuan benar," tuturnya.
Ditambahkan Zainuddin, pihaknya tetap menjunjung keyakinan masyarakat Banjarmasin amanah dalam memilih pemimpin, hingga dukungan besar kepada mereka diberikan masyarakat pada saat pencoblosan kemarin.
"Kita mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas dukungan masyarakat banyak kepada kita dengan murni tanpa embel-embel uang atau semacamnya, kita bersyukur hati nurani mereka terjaga godaan," ujarnya.
Dikatakan Zainuddin, masyarakat pendukung mereka jangan sampai berputus asa dengan isu-isu figur dukungan mereka ini kalah atau hanya urutan dua penenang Pilkada.
"Sebab dikesehatan saja, biar sudah divonis mengidap penyakit mematikan atau sebentar lagi akan mati, semangat hidup itu harus tetap ada, tidak putus asa begitu saja, sebab selalu ada mukjizat diakhirnya," ucap Zainuddin.
Dia menyatakan, pesta demokrasi ini harus terus dijaga dengan baik dan amanah, agar bisa terus berjalan lancar, aman dan damai selalu.
Disamping itu, Zainuddin menyoroti kondisi dan suasana perhelatan Pilkada tahun ini yang perlu ada evaluasi, sebab sifat korupsi masih tergambar baik secara diam-diam maupun terang-terangan.
"Kalau orang main many politik itukan sama saja dengan melakukan korupsi, dan kita menyayangkan dalam Pilkada terjadi yang seakan ada pembiaran dari pihak yang harusnya mengawasi dengan baik," tuturnya.
Dirinya merasa miris hati dengan kondisi pelanggaran dan kecurangan dalam Pilkada ini terjadi, utamanya politik uang yang terdengar jelas di telinga ada beredar di masyarakat pemilih, namun tindakan nyata untuk mencegahnya hampir tidak ada.
"Padahal peringatan hari anti korupsi se-dunia dirayakan pada saat itu, tapi di balik lapangan banyak orang menghamburkan uang membeli suara masyarakat demi kepentingan kekuasaan," pungkasnya.