Martapura, (Antaranews Kalsel) - Penjabat Bupati Banjar H Rachmadi Kurdi mempredeksi, tahun depan hanya kabupaten/kota yang mendapatkan Piala Adipura. Karena penilaian Adipura 2016 kedepan akan lebih sulit, ketat dan diperketat dari tahun sebelum-sebelumnya. Dan Martapura, bebernya, masih ada ruang kosong di Jalan Menteri Empat seperti di depan RSUD Ratu Zalecha (Raza) sudah hijau tapi masih ada ruang yang jalannya masih kosong tidak ada pohonnya.
“Tahun 2016 akan kita galakkan penghijauan. Kalau bisa pohonnya sambung - menyambung agar memberi keteduhan. Dan pada daerah strategis akan dibikin tempat duduk yang strategis agar masyarakat dapat menikmati keindahan kotanya,†katanya kepada wartawan, Senin (7/12) di Martapura.
Sedangkan terkait kondisi pasar yang banyak pedagang kaki lima (PKL), terutama di depan terminal dan pasar di Martapura, nanti, imbuhnya, kita akan tata agar tidak kumuh lagi.
Namun penataannya tidak anti terhadap keberadaan PKL. Tapi mereka dibina dan didorong agar lokasi tersebut lebih bernuansa tempat rekreasi kuliner.
“Nanti PD Pasar kita minta memperindah dan menata pasarnya agar baik dan tertata rapi seperti di luar negeri,†harapnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Boyke W Triestyanto mengatakan, syukur dan Alhamdulillahnya karena berhasil mempertahankan Piala Adipura dan meraih plakat TPA terbaik se-Indonesia.
Jadi, ujar Boyke, penghargaan yang diraih tersebut tidak dari pemerintah daerah (Pemda) saja tetapi berkat kerjasama seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha dan peran media yang berhasil membangkitkan motivasi, misalnya dengan gelaran Kampung Bersih.
Pemda, ujarnya, berusaha meningkatkan keberhasilan yang diraih menjadi lebih baik lagi dari sekarang. Dan sekarang akan mengembangkan dan menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di bantaran sungai termasuk menambah beberapa upaya peran serta masyarakat seperti, di Komplek Pangeran Antasari (Kompas) menyetorkan sampah non organik untuk dijadikan gas metan.
Rachmadi Kurdi mengajak seluruh warga Kabupaten Banjar bersyukur Kabupaten Banjar kembali mendapatkan Piala Adipura yang keempat kalinya. Namun tugas kedepan mempertahankan yang diraih semakin berat dan harus meningkatkan lagi karena penilaian penilaian Adipura 2016 sangat berat.
Pasalnya, kata Rachmadi, untuk Adipura 2016 nilainya harus 80 dibandingkan dari nilai tahun sebelumnya. Karena itu, perlu inovasi baru yang harus dikembangkan semisal, tidak hanya kebersihan saja tapi energi terbarukan juga harus ada sebagai penilaian khusus.
"Adipura Banua termasuk penilaian kebersihan udara yang kita hirup dan kurangnya polutan kabut asap di udara," ungkapnya.
Menurutnya akan ada launching tempat penampungan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang belum layak,†ungkapnya sembari menyebutkan RTH Albasia akan mengembangkan pertanian dan perkebunan di perkotaan yang masih menunggu hibah dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
Sekda Banjar, H Nasrunsyah juga menegaskan, pihaknya akan menciptakan Martapura sebagai ‘Kota Hijau’ dimana tanggal 11 Desember mendatang Pj Bupati Banjar diundang menandatangani MoU membangun Kota Hijau.
Martapura dan sekitarnya benar-benar akan kita tata menjadi hijau. Didukung adanya ‘Taman Tematik’ yang dibangun di sepanjang sungai yang kita benahi. Termasuk akan membangun Taman Adiwiyata yang dilakukan Dinas Pendidikan karena sekolah-sekolah di Banjar banyak yang mendapatkan penghargaan tersebut hingga bergema sampai ke kecamatan. (pus/son/e).