Rantau (ANTARA) - Beberapa wilayah di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan terjadi banjir, diduga akibat curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan sungai sungai meluap.
"Terjadi hujan berturut turut beberapa hari terakhir, anggota saat ini melakukan pemantauan dilapangan," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sofyan, saat di konfirmasi, Selasa.
Dari laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Tapin, sungai di Kecamatan Binuang dan Bakarangan mulai meluap sejak siang tadi.
Ketinggian air di dua kecamatan itu bervariatif dari 5 cm - 45 cm, menggenangi lahan pertanian, jalan umum hingga beberapa rumah warga.
Di Kecamatan Binuang, luapan banjir dari sungai Raya Belanti merendam pasar dan 10 RT di Kelurahan Raya Belanti, 22 buah rumah sempat dimasuki banjir.
Sedangkan di Kecamatan Bakarangan yang juga menjadi langganan banjir akibat luapan sungai Lokpaikat, berdampak kepada 15 KK, air memasuki rumah dengan ketinggian berkisar 25 cm.
Dikabarkan anggota Pusdalops, ketinggian banjir di dua kecamatan itu sudah mengalami penurunan secara bertahap.
Tepat saat hari air sedunia 2022 ini, sungai Tapin pun juga ikut menyusul meluap dan saat ini sudah memasuki rumah warga di Kelurahan Kupang, Kecamatan Tapin Utara.
"Air mulai meluap pukul 15.00 tadi, sekarang sudah masuk ke dalam rumah tinggi semata kaki," ujar warga RT 10 Kelurahan Kupang, Noor Khaliza mengabarkan pukul 18.00 tadi.
Warga yang rumahnya dalam jangkauan banjir, kata Khaliza, mulai sibuk mengamankan harta bendanya sejak menjelang maghrib hingga sekarang.
"Tidak menyangka bisa banjir, padahal ada bendungan Tapin di hulu sungai, kata Jokowi saat peresmian bendungan 2021 lalu mampu mereduksi banjir. Air masih naik secara perlahan, mudahan lekas surut," terangnya.
Tapin kebanjiran saat hari air sedunia 2022
Selasa, 22 Maret 2022 18:02 WIB