Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), Syamsuri Arsyad membuka kegiatan intermediate Training Latihan Kader (LK) II tingkat regional Badko Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) HMI Cabang Kandangan yang diikuti 25 orang peserta, di Pendopo Bupati HSS.
Ia mengatakan, selamat karena sudah bisa menggelar kegiatan serta berterima kasih sudah mentaati protokol kesehatan yang berlaku, sekaligus membuka langsung kegiatan intermediate training ini.
"Ada dua persoalan yang sering terjadi dalam organisasi, yaitu kader yang berjiwa demokrasi serta loyalitas tinggi," katanya, dalam sambutan, Senin (14/3) kemarin.
Dijelaskan dia, merasa senang dan bersemangat kepada kader HMI yang sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dalam melaksanakan kegiatan dan meminta suatu organisasi itu tidak hanya melakukan kaderisasi kepemimpinan.
Baca juga: Bupati HSS dukung pelantikan dan pelatihan kader II HMI Kandangan
Tetapi juga, perlu adanya pelatihan kader yang memiliki jiwa berdemokrasi dan carilah sebuah kegiatan yang menjadi sebuah penyemangat bagi kader, untuk berorganisasi agar terciptanya loyalitas yang tinggi terhadap organisasi.
Ketua HMI Cabang Kandangan, Nor Alia, mengatakan LK HMI merupakan pelatihan kepemimpinan tingkat menengah yang dilaksanakan oleh HMI-HMI cabang se-Indonesia satu sampai dua dalam satu tahun.
"Peserta pelatihan tingkat regional dengan jumlah peserta 25 orang dari berbagai cabang atau kabupaten se- Kalselteng, tentunya juga dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas dengan kemampuan intelektual yang baik," katanya.
Ketua Badko HMI Kalselteng, Abdul Halim, mengatakan peserta LK agar menjadi kader sesuai dengan tujuan yang sudah di atur dalam pedoman pengkaderan yakni, terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban, dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi.
Baca juga: Dua organisasi kepemudaan HSS sambut baik pemindahan IKN ke Kalimantan
Menurut dia, jenjang perkaderan HMI sangat terorganisir dengan baik, mulai dari Basic Training (LK I), kemudian dilanjutkan dengan Intermedite- Training (LK II), setelah itu jenjang tertinggi yakni Advanced Training- (LK III).
"Tahapan perkaderan ini mestinya telah menjadikan kader HMI menjadi kader yang unggul. Hal ini disebabkan karena materi-materi yang disampaikan tiap jenjang juga sangat bermutu dan relevan terhadap jenjang masing-masing," katanya.
Ditambahkan dia, semangat dalam mengembangkan diri di organisasi harus di bangun dengan sedemikian rupa, untuk menjadikan kader-kader HMI sebagai lima kualitas insan cita sesuai dengan tujuan HMI.