Kandangan (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesisa (HMI) Cabang Kandangan, Awais Karni, menegaskan pihaknya mengabaikan surat instruksi aksi yang dikeluarkan Pengurus Besar (PB) HMI.
Ia mengatakan, pihaknya memilih mengabaikan karena surat intruksi aksi yang dikeluarkan tersebut karena ditandatangani bukan oleh Ketua PB HMI hasil Kongres Surabaya.
"Ketua PB HMI saat ini adalah Raihan Ariatama dengan Sekretaris Jendral Muh Ichya Alimudin, Pengurus resmi PB HMI Periode 2021-2023 merupakan hasil Kongres HMI XXXI di Surabaya," katanya, dalam keterangan, Jum'at (6/8).
Dijelaskan dia, menghimbau jajaran pengurus Cabang dan Komisariat untuk mengabaikan surat yang beredar atas nama PB HMI, terkait instruksi aksi diberbagai media sosial dan group WA.
Surat instruksi aksi itu ditandatangani Penjabat (Pj) Ketua Umum PB HMI Abd Muis Amirudin dan Sekretaris Jendral M Akbar Hanubun, mereka bukan struktural hasil Kongres HMI XXXI di Surabaya.
Adapun dalam surat instruksi tersebut tertera PB HMI mengistruksikan jajaran pengurus Badko HMI dan Cabang HMI se Indonesia untuk melakukan aksi Agustus Merdeka.
Di antaranya, melakukan kajian atas segala persoalan-persoalan bangsa yang diakibatkan oleh gagalnya kepemimpinan Prasiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Selain itu, melakukan aksi unjuk rasa secara serentak pada tanggal 06 dan 13 Agustus 2021 serta aksi puncak pada tanggal 16 Agustus 2021. Namun Ketua Umum HMI Kandangan, Awais Karni menegaskan pihaknya mengabaikan surat instruksi aksi yang dikeluarkan PB HMI.
Adapun, untuk arahan yang diikuti saat ini dari PB, antara lain agar Badko HMI dan HMI Cabang se-Indonesia untuk melakukan sosialiasi ihwal pentingnya menerapkan testing, tracing, dan treatment.
"Serta memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, juga pentingnya vaksinasi COVID-19. Badko HMI dan HMI Cabang se Indonesia juga agar membentuk relawan penanganan COVID-19 untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi," katanya.
Ditambahkan dia, dimasa sulit pandemi seperti ini yang menjadi fokus utama HMI adalah tindakan nyata, saling bantu membantu dan saling mendukung terhadap sesama yang terkena dampak pamdemi.
Baca juga: Wabup HSS bersama KAHMI dan HMI bagikan sembako untuk mualaf
Baca juga: Awais Karni ingin maksimalkan pembinaan kader HMI