Banjarmasin (ANTARA) - PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan melalui Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Barito berhasil meraih predikat bendera emas dalam final audit sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tahun 2022.
"Audit dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 menyatakan PLN UPDK Barito telah menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan predikat memuaskan," terang Manajer PLN UPDK Barito Nazrul Very Andhi di Banjarmasin, Senin.
Selain dari sisi keselamatan kerja, PLN UPDK Barito juga meraih penghargaan proper biru dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) periode 2020-2021 yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan RI.
"Penghargaan ini menunjukan komitmen PLN dalam mengelola pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Kumai, Baamang dan Kahayan Baru yang ramah lingkungan dalam hal pengelolaan air, udara dan limbah B3," kata Nazrul.
Dengan diraihnya predikat bendera emas dan proper tersebut, tambah dia, membuktikan kuatnya budaya keselamatan dan komitmen pelaksanaan bisnis yang ramah lingkungan di PLN UPDK Barito.

Nazrul menyatakan prestasi yang diraih bukan dicapai tanpa usaha. Sepanjang tahun 2021 pihaknya terus melakukan peningkatan K3 di seluruh unit walau di tengah pandemi yang sedang terjadi.
“Kami berkomitmen untuk selalu melakukan peningkatan berkelanjutan untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih," ujar Nazrul.
Pemberian Penghargaan di bidang K3 itu merupakan program rutin yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Program ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah dalam mendukung upaya sosialisasi K3 di tingkat nasional.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan sebuah keharusan dan kewajiban sebagai perusahaan. Hal ini dilakukan agar keselamatan dan kesehatan karyawan serta lingkungan tetap terjaga.