Ketua Panitia Muhammad Rasyid Ridho di Amuntai Sabtu (12/3) mengatakan, sebanyak 51 peserta pancing mania se Banua Anam (enam kabupaten) meramaikan lomba memancing yang berlokasi di Desa Kutai Kecil Kecamatan Amuntai Selatan.
"Kita sekaligus menjalin silaturrahim pancing mania se Banua Anam dan turut serta mengkampanyekan pelarangan terhadap ilegal fishing," ujar Rasyid.
Rasyid berharap event ini bisa memberi contoh kepada masyarakat untuk mencari ikan dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan mengasyikan.
Jika mencari ikan menggunakan setrum, bahan kimia seperti potas justru mengakibatkan kerusakan ekosistem perairan dan mematikan anak-anak ikan.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HSU Fajeri Ripani berharap event semacam ini bisa ditingkatkan sebagai daya tarik wisata daerah kedepan.
"Kami berencana memprogramkan berbagai kegiatan seperti lomba memancing, lomba burung, kerajinan dan lainnya agar bisa menjadi objek wisata yang bisa dikembangkan kedepan, " katanya.
Fajeri juga setuju jika event lomba memancing bisa menjadi sarana untuk mengkampanyekan perang terhadap ilegal fishing yang marak diperairan rawa di Kabupaten HSU.
