Amuntai (ANTARA) - Menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Selatan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengeluhkan anggaran yang masih minim.
Ketua KONI HSU H Barkati di Amuntai, Selasa (8/3) menyampaikan jika anggaran yang masih kurang mencapai Rp6,3 miliar.
"Kami minta kepada BPKAD agar pengelola keuangan pemerintah daerah agar dapat mengalokasikan pada APBD perubahan," ujar Barkati.
Barkati menyampaikan kekurangan anggaran ini saat beraudience bersama Ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Gedung dewan, Selasa.
Ia mengatakan, prestasi olahraga HSU tengah berkembang dan banyak menorehkan prestasi dan gelar juara sehingga membawa harum nama daerah.
Barkati yang tiga periode menjabat Ketua KONI HSU ini berharap prestasi olahraga bisa dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan melalui dukungan anggaran yang cukup.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala BPKAD Joko Sumarsono mengatakan, KONI sudah mengajukan usulan pada APBD 2022 sebesar Rp7,2 miliar, namun disepakati bersama Pemda HSU hanya Rp2,8 miliar.
"Kita memberikan hibah kepada KONI sebesar realisasi yang sudah dilakukan KONI pada tahun anggaran sebelumnya, ternyata tahun ini ada pelaksanaan Porprov XI maka harus kita lihat lagi bagaimana regulasinya untuk penganggaran kembali di APBD perubahan," kata Joko.
Joko mengatakan komitmen Pemkab HSU untuk pengembangan olahraga sudah jelas, apalagi sejumlah cabang olahraga sudah menunjukan prestasi membanggakan, namun memang anggaran daerah terbatas.
Ia menjelaskan, pintu Pemkab HSU untuk mensuport KONI adalah melalui pintu hibah yang dalam ketentuannya ada tahapan - tahapan dan waktu yang harus kita penuhi.
Joko menambahkan pembahasan mengenai dana hibah ini belum selesai karena DPA pada Dinas Pemuda , Olahraga dan Pariwisata akan membahas lebih teknis dan intens
"Melihat dari rincian proposal yang diajukan oleh KONI menang ada beberapa belanja yang perlu kita sesuaikan sesuai dengan standar satu harga di HSU," katanya.
Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari mengatakan DPRD akan lebih intens membahas persoalan anggaran untuk olahraga ini bersama pemerintah daerah.
"DPRD juga memperjuangkan agar prestasi - prestasi yang sudah kita dapatkan diberbagai cabang olahraga tidak menurun," katanya.