Jakarta (ANTARA) - Jenama Prada yang berbasis di Italia telah menangguhkan bisnis ritel di Rusia, katanya dalam pernyataan, Sabtu (5/3), menyusul langkah jenama-jenama ternama lain yang sudah mengumumkan keputusan serupa.
"Perhatian utama kali untuk para kolega dan keluarga yang terdampak tragedi di Ukraina dan kami akan terus mendukung mereka," kata Prada dikutip dari Reuters, Minggu.
Selama beberapa hari terakhir, berbagai layanan hingga jenama memutuskan tak beroperasi di Rusia. Platform penyewaan penginapan Airbnb dan biro perjalanan dalam jaringan Bookin berhenti beroperasi di Rusia, Michelin Guide menangguhkan seluruh rekomendasi restoran di Rusia.
Demikian halnya juga Google berhenti menjual iklan dalam jaringan di Rusia, berlaku juga untuk platform lainnya yang termasuk grup mereka, salah satunya YouTube. Spotify pun menutup kantor cabang di Rusia tanpa batas waktu yang ditentukan, Netflix telah menghentikan sementara semua proyek dan akuisisi mendatang dari Rusia di tengah invasinya ke Ukraina, Platform pembayaran dalam jaringan PayPal berhenti menerima pengguna baru dari Rusia.
Imbas konflik antarnegara ini juga dirasakan delegasi Rusia di acara internasional. Festival Film Internasional Toronto (TIFF) mengumumkan pihaknya akan menangguhkan partisipasi delegasi resmi Rusia untuk gelaran tahun ini, namun tetap menyambut para pembuat film independen Rusia.
Masyarakat Rusia juga terkena imbas di sisi hiburan, sebab studio Hollywood Paramount Pictures dan Universal menangguhkan peluncuran film di Rusia. Disney, Sony, dan Warner Bros. juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan merilis film baru mereka seperti "Turning Red", "Morbius", dan "The Batman" untuk diputar di bioskop Rusia.
Prada menangguhkan bisnis ritel di Rusia
Minggu, 6 Maret 2022 11:17 WIB