New York (ANTARA) - Dolar AS terapresiasi secara signifikan pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pelaku pasar mencari tempat berlindung yang aman di tengah konflik Rusia-Ukraina saat ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,88 persen pada 98,6460.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0913 dolar AS dari 1,1062 dolar AS di sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,3219 dolar AS dari 1,3337 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7370 dolar AS dari 0,7326 dolar.
Dolar AS dibeli 114,77 yen Jepang, lebih rendah dari 115,42 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9182 franc Swiss dari 0,9190 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2742 dolar Kanada dari 1,2681 dolar Kanada.
Di sisi ekonomi, pengusaha AS menambahkan 678.000 pekerjaan pada Februari karena lonjakan COVID-19 yang dipicu Omicron memudar, dengan tingkat pengangguran sedikit turun menjadi 3,8 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (4/3/2022). Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street memperkirakan 440.000 pekerjaan baru.
Dolar AS melonjak karena dipicu permintaan "safe-haven"
Sabtu, 5 Maret 2022 8:28 WIB