Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Muhammad Yamin meminta masyarakat tidak terbuai dengan terus turunnya kasus COVID-19, tetap ketat protokol kesehatan.
Memang berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel pada hari ini penambahan kasus COVID-19 di Banjarmasin sebanyak 16 kasus.
Data Dinkes tersebut menunjukkan kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin cenderung makin turun, sebab sehari sebelumnya sebanyak 41 kasus, dan dua hari sebelumnya lagi sebanyak 63 kasus dan sebanyak 81 kasus.
"Ini memang sebuah kemajuan penanganan COVID-19 di kota kita, tapi jangan sampai terbui, kita harus tetap ketat Prokes," ujar Yamin di Banjarmasin, Senin.
Pemerintah Kota atau Satgas COVID-19, pintanya, tetap harus menegakkan hukum protokol kesehatan, karena status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih level 3 di kota ini.
Dia pun mengapresiasi terhadap pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Satgas COVID-19, baik dari pemerintah kota, kepolisian dan TNI.
"Gerakan program vaksinasi COVID-19 di kota kita sudah luar biasa berjalan, hingga capaian target terus naik signifikan," ujar politisi partai Gerindra tersebut.
Dari catata Dinkes Kota Banjarmasin, capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga kini untuk suntik dosis pertama sudah tercapai 87,03 persen, sedangkan suntik dosis kedua sudah tercapai 66,04 persen dan suntik dosis ketiga atau booster sudah tercapai 6,05 persen dari total 711 ribu sasaran.
Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Kota Banjarmasin sebanyak 1.904 orang yang terpapar, sebagian besar isolasi mandiri di rumah.