Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Rosehan Noor Bahri SH meminta perawatan intensif terhadap warga Kabupaten Barito Kuala (Batola) atau bagian barat provinsinya yang keracunan massal.
Permintaan anggota DPRD Kalsel dua periode berturut-turut itu secara khusus kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dr Izzak Akbar Zoelkarnain sebagaimana keterangan persnya melalui WA yang Antara terima, Ahad (27/2/22) malam.
Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel itu meminta kepada kedua rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) setempat yaitu RSUD Ulin dan RSUD dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin supaya melakukan perawatan intensif warga Pulau Suwangi dan Pulau Alalak Batola yang keracunan massal tersebut.
Dalam kunjungan ke RSUD Ulin tersebut, Rosehan yang akrab dengan sapaan "Julak Rose" (Julak panggilan terhadap orang dituakan = bahasa daerah Banjar Kalsel) menyempatkan diri berdialog dengan pasien yang keracunan massal.
Kebanyakan pasien yang dirawat merupakan anak-anak yang ikut menyantap hidangan soto usai peringatan Isra Miraj dan Haul ke-17 Guru Sekumpul di kediaman Haji Anang Iyut, Desa Pulau Alalak RT 10, Kecamatan Alalak, Sabtu (26/2/2022).
"Saya sudah mengontak Direktur RSUD Ulin dr Izzak yang juga Plt Direktur RSUD Ansari Saleh Banjarmasin agar memfasilitasi para korban keracunan massal dan memberi pelayanan terbaik, sehingga mereka bisa sembuh dan pulang dengan cepat,” katanya.
Dari perbincangan dengan sejumlah warga Pulau Suwangi dan Pulau Alalak tersebut, Julak Rose mendapat informasi jika keluhan keracunan massal itu justru terjadi usai para undangan atau jamaah pulang ke rumah.
“Acaranya habis Zuhur, kemudian habis Ashar, kami pulang ke rumah. Habis mandi sore, ternyata kami merasa mual-mual, pusing dan muntah-muntah. Agar tak tambah parah, langsung dibawa menggunakan ambulance ke RSUD Ulin,” cerita seorang ibu kepada Rosehan.
Keracunan massal warga Barito Kuala Kalsel diminta perawatan intensif
Senin, 28 Februari 2022 5:30 WIB