Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sempurnakan jembatan kembar Antasan Kecil Timur (AKT) yang menghubungkan Jalan Sulawesi, Banjarmasin Tengah dan Jalan Masjid Jami, Banjarmasin Utara pada tahun ini.
Penyempurnaan jembatan yang menyeberangi sungai Antasan Kecil Timur, anak sungai Martapura tersebut dengan membangun konstruksi jembatan baru di lokasi jembatan lama atau jembatan AKT 1.
Jembatan AKT 1 yang berkonstruksi kayu akam diganti seperti jembatan AKT 2 disampingnya yang dibangun pada 2016 silam.
Menurut Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Rini Subantari di Banjarmasin, Kamis, pembangunan jembatan AKT 1 tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar.
"Jadi jembatan lama dibongkar, dibangun yang baru seperti jembatan AKT 2 yang ada disampingnya, hingga jadi jembatan kembar yang sempurna," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan jembatan AKT 1 ini dilaksanakan satu tahun, hingga awal 2023 sudah bisa dimanfaatkan masyarakat.
Jika merujuk pada jembatan AKT 2, jembatan tersebut lebarnya 7 meter dengan panjang 40 meter dan ketinggian 3 meter dari permuka air sungai atau melengkung ke atas.
Desain jembatan tersebut dirancang untuk memperlancar arus lalulintas transportasi sungai di bawahnya, karena sungai Antasan Kecil Timur masuk jalur wisata susur sungai Kota Banjarmasin.
Selain itu, jembatan tersebut untuk memperlancar arus lalulintas darat yang sangat padat, karena berdekatan dengan sebuah pasar tradisional, yakni, Pasar Lama.
Selain membangun jembatan AKT 1, Pemkot Banjarmasin juga membangun satu jembatan lagi yang cukup besar, yakni, Jembatan di Muara Kelayan dengan anggaran Rp19 miliar pada tahun ini.
Pemkot Banjarmasin sempurnakan jembatan kembar AKT tahun ini
Kamis, 17 Februari 2022 19:51 WIB