Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyampaikan, pelayanan vaksinasi untuk yang pertama tidak lagi menggunakan vaksin jenis Sinovac, terkecuali bagi anak.
"Jadi vaksin Sinovac hanya untuk dosis kedua saja lagi, kecuali dosis 1 dan 2 untuk vaksinasi anak," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Senin.
Dia pun menyampaikan, kebijakan tidak lagi menggunakan vaksin Sinovac untuk suntik dosis pertama bagi orang dewasa sesuai kebijakan pemerintah pusat.
Karenanya, kata dia, vaksin COVID-19 yang digunakan bagi dewasa yang mulai mengikuti vaksin adalah seperti vakain Pfezer, Astrazeneca atau Moderna.
"Tapi yang sudah mengikuti vaksin pertama Sinovac, tetap kedua Sinovac, terkecuali suntik dosis ketiga atau booster, yang lain," tuturnya.
Pria yang kini menjabat Asisten 1 Pemkot Banjarmasin tersebut mengatakan, untuk stok vaksin Sinovac saat ini sebanyak 1.776 vial untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi anak usia 12 tahun ke bawah.
Sedangkan untuk stok vaksin Pfezer sebanyak 213 vial dan vaksin Astrazeneca sebanyak 173 vial. Sementara itu untuk vaksin Moderna stok kosong.
Menurut dia, penggunaan vaksin jenis Pfezer dan Astrazeneca saat ini diutamakan bagi suntik booster, sebab capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga vaksinasi dosis kedua sudah hampir 64 persen dari target sasaran sebanyak 711 orang lebih.
Sedangkan untuk suntik vaksin dosis pertama sudah mencapai lebih 85 persen.
Pihaknya pun terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, bahkan sejak Sabtu dan Minggu ini, dilaksanakan vaksinasi keliling dengan vaksinasi yang digunakan Astrazeneca.
"Yang masih belum bervaksin atau yang sudah menjalani vaksin dosis kedua dengan jeda waktu sudah 6 bulan, silahkan datang ketempat layanan kami, disiapkan di jalan A Yani KM 4," ujarnya.
Saat ini, Kota Banjarmasin menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, karena kasus COVID-19 yang terus bertambah signifikan.
Bahkan pada hari ini kembali nambah 255 kasus baru COVID-19 di Kota Banjarmasin sesuai data yang dirilis Dinkes Provinsi Kalsel (13/2/2022), hingga total kasus aktif COVID-19 di Kota Banjarmasin saat ini 2.526 kasus.