Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Isa Ansari menyatakan, program pemerintah kota saat ini mengutamakan kualitas bukan kuantitas dalam menciptakan wira usaha dibidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Jadi program kita mengembangkan, tidak menciptakan sebanyak-banyaknya wira usaha yang baru lagi," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, pemerintah kota sudah menciptakan hingga 3.000 lebih wira usaha baru sejak 2016 hingga 2021.
"Ribuan wira usaha baru dibidang UMKM ini yang diupayakan terus berkembang hingga berkualitas pada program tahun 2022 ini," tuturnya.
Dikatakan Isa, yang menjadi fokus saat ini bagaimana pengembangan UMKM yang memiliki keahlian digital marketing, salah satunya.
"Ini untuk mereka bisa bangkit pada masa sulit disaat pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Karena diakuinya, dari ribuan wira usaha baru yang sudah diciptakan itu, hanya sebagian kecilnya bisa berkembang maju di masa pandemi COVID-19 yang melanda lebih 2 tahun ini.
"Yang sebagian besarnya masih stagnan ini yang kita upayakan bisa dibantu berkualitas, sehingga bisa terdorong maju juga, hingga kita buat berbagai pelatihan atau workshop yang salah satunya terkait digital marketing," tuturnya.
Isa menyampaikan, di masa pandemi COVID-19 berkepanjangan ini yang membuat sektor ekonomi terpukul, dampak yang cukup berat dialami UMKM, hingga pemerintah harus terus hadir membina agar bisa bertahan dan bangkit.
Sebab, kata dia, pemerintah kota sudah bersusah payah untuk menciptakan talenta wira usaha ini selama bertahun-tahun, hingga jangan sampai sia-sia dengan adanya musibah pandemi COVID-19 ini.
Apalagi, ujar dia, Wali Kota Banjarmasin sudah menyampaikan prioritas pembangunan lanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021--2026, program penciptaan wira usaha baru masuk didalamnya.
"Jadi pemerintah kota terus komitmen menciptakan wira usaha baru ini, menjaganya dan membinanya, sehingga tumbuh dan maju dan berdampak pada kebangkitan ekonomi daerah juga luasnya peluang kerja," ujarnya.