Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang kini menyongsong penerapan status Badan Layanan Umum (BLU) melaksanakan benchmarking atau studi banding ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat.
"Kami menyerap pengalaman UPI yang telah lama menerapkan BLU dan sejak 2014 menjadi perguruan tinggi badan hukum," kata Ketua Tim BLU ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat.
Dijelaskan Syamsu, kunjungan pihaknya ke UPI pada 4 Februari 2022 lalu untuk menggali penerapan sistem pengololaan keuangan, pengelolaan usaha hingga mekaninsme penerapan remunerasi pada BLU.
Selain terkait pengelolaan keuangan baik penerimaan dan penggunaannya, ungkap Syamsu, pihaknya juga berupaya menggali potensi penerimaan selain dari uang pendidikan.
"Ada beberapa rencana bisnis potensial yang harus kami matangkan dan perlu masukan pengalaman dari UPI," jelas Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM itu.
Kemudian struktur organisasi dalam Unit Pengelola Usaha hingga rekrutmen sumber daya manusia juga dibahas termasuk evaluasi pencapaian kinerjanya.
Sedangkan mekanisme dan tahapan penerapan remunerasi dosen dan tenaga pendidik serta keterkaitannya dengan dokumen tarif dan aplikasi yang harus disiapkan juga dibahas tuntas tim BLU ULM yang diterima Rektor UPI Prof HM Solehuddin.
Rombongan ULM yang dipimpin Ketua Senat Prof Gusti Muhammad Hatta turut didampingi sejumlah anggota senat dan Rektor ULM Prof Sutarto Hadi diwakili WR 2 Dr Achmad Syamsu Hidayat dan
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Prof Yudi Firmanul Arifin termasuk beberapa dekan dan Direktur Program Pascasarjana.
Diketahui ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Kalimantan terakreditasi A sedang menyiapkan masa transisi menuju pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) yang kini tinggal menunggu ketetapan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).