Banjarmasin (ANTARA) - Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan sumber daya manusia (SDM) aparatur desa di provinsinya ke depan bukan saja memiliki kompetensi, tetapi bisa lebih handal lagi.
Menyampaikan harapan itu Sekretaris Komisi I H Suripno Sumas SH MH saat monitoring dan evaluasi dana desa di Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang, ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel melalui WA-nya, Sabtu (5/2/22).
"Oleh karenanya, dalam upaya mewujudkan SDM aparatur desa yang berkompeten dan bisa diandalkan, pada Tahun 2022 ingin mengadakan pendidikan tenaga pendampingan dan aparatur desa," ujar Suripno seperti dikutip Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel.
"Pada Tahun 2022 ini provinsi ingin terlibat dalam pembangunan desa dengan mengadakan pendidikan tenaga pendamping dan aparatur desa yang nanti diharapkan menjadi SDM yang berkompeten dan bisa diandalkan," tegas Jubir Setwan mengutip pernyataan anggota DPRD Kalsel dua periode itu.
Menanggapi masalah pipanisasi Desa Gunung Raja dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Suripno berjanji aka memdiasi buat mencari penyelesaian terbaik.
"Permasalahan dengan BPJN, nanti saya coba bantu memediasi melalui kawan-kawan dari Komisi III yang membidangi pembangunan dan inprastruktur," demikian Suripno Sumas.
Menerima rombongan Komisi I yang dipimpin anggotanya imam Kanapi itu Kepala Desa Gunung Raja Syamsiar didampingi Camat Tambang Ulang, Ade Gumilar dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanah Laut (Tala) H Bambang.
Selain mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisi I tersebut, Camat Tambang Ulang berharap, ke depan wakil rakyat tingkat provinsinya terutama yang membidangi hukum serta pemerintahan banyak membantu untuk kemajuan Desa Gunung Raja.
Sementara Kepala Desa (Kades) Gunung Raja mengatakan, dalam pengelolaan dana desa Tahun 2021 masih terdapat kendala, salah satunya tidak bisa melakukan pengerjaan fisik bangunan karena pandemi COVID-19 sehingga untuk anggaran difokuskan pada pemulihan ekonomi berupa Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) kepada masyarakat.
Selain itu, program lainnya yaitu pipanisasi sedikit berbenturan dengan proyek BPJN yang terletak di pinggiran jalan perbatasan Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati, Tala dan Desa Gunung Raja ,yang sampai saat ini masih belum ada penyelesaian.
Begitu pula pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desanya belum maksimal, dan ke depan akan diarahkan ke bidang perikanan dan perkebunan yaitu ikan lele dan jagung, demikian Syamsiar.
Di akhir pertemuan, Imam Kanapi selaku pimpinan rombongan mengapresiasi capaian Desa Gunung Raja selama ini atas pengelolaan dana desa yang sudah cukup baik.
Sebagaimana keputusan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel kunjungan kerja Komisi II kali ini ke Batola dijadwalkan, 4 - 5 Februari 2022, demikian keterangan pers Humas Setwan provinsi setempat.