Pelaihari (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanah Laut Syakhrul Hamdi mengatakan, Tim Terpadu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Narkoba (P4GN) Kabupaten Tanah Laut terdiri dari SKPD lingkup Pemkab Tanah Laut serta instansi vertikal menyambut baik beragam usulan terkait penanganan masalah narkoba.
“Dinas Pendidikan menyatakan siap mendukung pembentukan satuan tugas (satgas) di satuan pendidikan. Begitu juga Dinas Kesehatan menyatakan akan menyiapkan tenaga medis yang dibutuhkan,” ucap Syakhrul pada rapat Rencana Aksi Daerah (RAD) 2022, di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanah Laut, Rabu (2/2).
Menurut Syakhrul, Tim Terpadu P4GN Tanah Laut juga mengusulkan agar Kabupaten Tanah Laut memiliki fasilitas rehabilitasi narkoba.
“Tim meminta kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tanah Laut agar secepatnya membuat telaah staf pra rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk dimasukkan ke dalam rencana kerja (renja) 2023, sehingga gedung eks RSUD Hadji Boejasin dapat dimanfaatkan sebagai tempat rehabilitasi,” lanjut Syakhrul.
Upaya Tim Terpadu P4GN Tanah Laut dalam menangani masalah narkoba, jelas dia, sampai tingkat desa.
"Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tanah Laut bisa berkoordinasi ke pemerintah desa untuk memaksimalkan penggunaan dana desa dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) sesuai Permendesa Nomor : 06 Tahun 2020, terutama bagi desa yang masuk kategori rawan terhadap masalah narkoba sesuai indikator ditetapkan Badan Narkotika Nasional (BNN),"tegasnya.
Pada kesempatan itu, dia juga menyebutkan, akan ada pembuatan RAD tingkat kecamatan.
"Badan Kesbangpol Tanah Laut juga akan membuat Tim Terpadu P4GN tingkat kecamatan terdiri dari camat, sekretaris camat serta lintas sektor seperti unsur TNI, Polri, kesehatan, KUA hingga kepala desa,"demikian tutupnya.
