Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Direktrorat Jendral Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah Arif Yanuar mengakui, pencapaian target penerimaan pajak dilingkup kerjanya, yakni, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sangat berat.
Hal ini, kata dia, saat melaksaksanakan sosialisasi bersama Direktrorat Jenderal Pajak dan Kepolisian Indonesia di hotel Golden Tulip, Selasa, karena lesunya perekonomian di daerah ini, utamanya bisnis batu bara yang menyumbang terbesar penerimaan pajak.
Diutarakan dia, dengan lesunya perekonomian daerah ini, penerimaan pajak hingga Oktober 2015 ini juga mengalami perlambatan, yakni, baru terhimpun sekitar 44 persen atau baru sekitar Rp7,3 triliun dari target pencapaian Rp15,6 triliun.
"Kita hanya bisa berharap, pada akhir tahun nanti bisa tercapai hingga 90 persen target, memang sangat berat kalau 100 persen," ujarnya.
Kejadian ini, ungkap Arif, memang tidak sesuai perkiraan, di mana pada 2014 lalu tercapai 100 persen target sebesar Rp9,8 triliun, karena potensi kekayaan alam yang sangat luar biasa menyumbang maka pada 2015 dipasang target lebih tinggi lagi hingga bertambah menjadi 57 persen.
"Karena kondisinya saat ini tidak sesuai harapan, hingga kita mencoba untuk berhitung kembali, akan kita rapatkan secepatnya dengan kantor-kantor cabang," tuturnya.
Terkait kegiatan sosialisasi ini, Direktur P2Humas Direktorat Pajak RI, Mekar Satria Utama mengungkapkan, pihaknya ingin membangun sinergitas dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan kegiatan penagihan perpajakan ini.
Menurut dia, maksud dilakukannya sosialisasi ini adalah menjaga keberlanjutan dan koodinasi dalam kerjasama penegakan hukum yang lebih kuat dan terpadu, utamanya mengamankan penerimaan negara dan menindak tegas pelaku tindak pidana di bidang perpajakan ini.
"Jadi setiap oprasi peihak pajak di lapangan bisa didampingi pihak berwajib, hingga bisa berjalan lancar, termasuk mengumpulkan data dan informasi," tuturnya.
Karo Binapsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Sudjano yang memimpin penandatangan MoU kerjasama antara Direktorat Pajak dan Polri ini menyatakan, pihaknya sudah berkometmen akan membantu kelancaran pengumpulan pajak ini karena kepentingan negara.
"Jadi saya terbang kesana kemari keprovinsi-provinsi di negeri ini untuk memastikan pihak kepolisian membantu tugas berat perpajakan ini, demi kepentingan negeri kita," tegasnya.
Dia pun mengharapkan, pihak Direktorat Pajak bisa bekerjasama dengan baik, yakni, memberikan aksis bagi keterbukaan pelaksanaan tugas ini, termasuk data, sehingga implementasinya bisa terlaksana baik pula dilapangan.
Wakapolda Kalsel Kombes Pol Fathur Rahman menambahan, jangan hanya kerjasama ini baik hanya di atas kertas, tapi harus diimbangi dengan implementasi di lapangan, sehingga yang menjadi hak negara bisa diselamatkan.
"Kami secepatnya akan membentuk tim, hingga secepatnya juga siap terjun kelapangan membantu kelancaran penagihan pajak, ayo kita lakukan," ujarnya bersemangat.