Martapura (ANTARA) - Polsek Matraman di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mendirikan posko di seberang Mapolsek setempat untuk tetap membuka layanan Kepolisian di tengah banjir yang terjadi.
"Komputer dan dokumen kita taruh di posko. Jadi kalau ada masyarakat yang mau lapor dan sebagainya tetap kita layani," terang Kapolsek Matraman
Iptu Ari Handoyo, Jumat.
Untuk itulah, meski banjir turut menggenangi bangunan Mapolsek namun Ari memastikan pelayanan tidak ada yang terganggu dan wajib tetap berjalan normal sebagaimana arahan Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso.
Kapolsek beserta seluruh anggota juga tetap siaga dan melaksanakan patroli di daerah banjir secara bergantian. Termasuk mendistribusikan bantuan makanan bagi warga yang bertahan di rumah.
"Untuk hari ini terpantau ketinggian air di Mapolsek sudah mengalami penurunan kurang lebih 20 centimeter," timpalnya.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar pada Jumat, tersisa dua kecamatan yang masih terdampak banjir yaitu Kecamatan Mataraman dengan ketinggian air 85 centimeter dan Kecamatan Astambul 51 centimeter.
Sedangkan banjir di Kecamatan Pengaron sudah berangsur surut. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat hujan masih berpotensi terjadi hingga sewaktu-waktu air kembali naik.
Sementara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mendirikan dapur umum lapangan yang dikomando Dinas Sosial. Makanan yang disajikan didistribusikan ke titik-titik banjir yang ada di Kabupaten Banjar termasuk tenda-tenda pengungsian atau posko di masing-masing kecamatan.