Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), penduduk miskin di wilayah Bumi Murakata tersebut mengalami peningkatan selama Tahun 2021.
Plt Kepala BPS HST Ahmad Mudzakkir pada Jumat (7/1) di Barabai menyebutkan, tahun 2021 yang ada sekitar 16,77 ribu atau 6,18 persen penduduk Kabupaten HST berada di garis kemiskinan dari jumlah penduduk sekitar 258.721 jiwa.
"Mereka yang dikategorikan miskin adalah jika pendapatannya kurang dari Rp425.438 sebulan," kata Mudzakkir.
Dibandingkan Tahun 2020, peningkatan penduduk miskin di Kabupaten HST Tahun 2021 lalu sekitar 0,54 persen. Padahal di Tahun 2020 lalu sudah menurun kisaran 5,64 persen karena Tahun 2019 berada pada 5,93 persen.
"Data tersebut merupakan hasil survey sosial ekonomi nasional Tahun 2021," ujarnya.
Kabupaten HST menempati urutan ketiga dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalsel dengan persentasi penduduk miskin.
Dikatakan Mudzakkir, ada beberapa faktor yang membuat bertambahnya penduduk miskin di Kabupaten HST, pertama adalah karena Pandemi COVID-19 dan keduakedua karena bencana alam banjir beberapa kali yang dampaknya berkelanjutan.
Ia menyarankan, ada beberapa hal yang bisa menekan angka kemiskinan tersebut yaitu melalui intervensi pemerintah dengan memberikan mereka berupa bantuan seperti BLT, BST, pangan dan lain-lain.
"Memang bantuan tersebut tidak dapat membuat mereka menjadi kaya, namun setidaknya tidak membuat mereka jatuh terlalu dalam di garis kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga bisa melakukan recovery pasca bencana, memberikan pendidikan gratis kepada anaknya, sanitasi yang baik dan menjamin kesehatannya.
"Pemerintah juga bisa melakukan perbaikan kualitas pekerjaaan mereka dengan melakukan keterampilan-keterampilan kerja atau membuka lebih banyak lowongan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja lokal," tukasnya.
Karena sebagian warga di Kabupaten HST ini bertani atau pekebun, maka sebaiknya sektor tersebut yang harus digenjot pemerintah agar mereka yang berada di garis kemiskinan bisa kembali lagi bangkit khususnya pasca bencana.
Baca juga: Tingkatkan pelayan, RSHD Barabai beli Unit Generator Oksigen seharga Rp5 miliar
Baca juga: Eks-pegawai honorer terlibat kasus narkoba
Baca juga: Enam desa di Kabupaten HST miliki sistem penyediaan air minum
Baca juga: Tingkatkan pelayan, RSHD Barabai beli Unit Generator Oksigen seharga Rp5 miliar
Baca juga: Eks-pegawai honorer terlibat kasus narkoba
Baca juga: Enam desa di Kabupaten HST miliki sistem penyediaan air minum