Amuntai (ANTARA) - Ketiadaan lokasi resmi untuk 'trek-trek'an di jalan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara membuat puluhan pemuda desa dan kota memanfaatkan jalan mulus yang sepi di desa untuk menyalurkan bakat dan hobi trek-trekan motor.
Sayangnya aksi mereka ini dianggap meresahkan dan mengganggu pengguna jalan sehingga warga melaporkan kepada pihak kepolisian.
Aparat Polres HSU lantas mengamankan aksi puluhan anak muda ini dan menjaring sekitar 47 motor pada Kamis (6/1) sore.
Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan melalui Kasat Lantas AKP Jumadiono membenarkan pengamanan terhadap para remaja ini.
"Terpaksa kami sita kendaraan milik mereka dan memberikan pembinaan, bahwa kegiatan trek liar semacam ini melanggar peraturan," ujar Jumariono.
Pengamanan trek motor dilakukan di ruas jalan Pulau Tambak dan Desa Pematang Benteng Hilir Kecamatan Sungai Tabukan.
Penertiban dan penindakan pelaku Balap liar dipimpin KBO Kasat Lantas Polres HSU Ipda Fajar Hendratn dan anggota Sat Lantas Polres HSU dibantu Polsek Alabio dan Amuntai Selatan.
"Kita hanya bermaksud mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Hukum Polres HSU," tegasnya.
Warga Amuntai, Aulia mengakui belum ada lokasi resmi seperti Marido di Kabupaten Tabalong yang menjadi tempat latihan balapan dimana lokasinya jauh dari wilayah pemukiman sehingga tidak mengganggu ketentraman warga
"Wilayah HSU memang sulit menyediakan tempat untuk balap motor atau trek-trekan karena lahannya kebanyakan rawa, " katanya.
VIDEO TERKAIT :
Polres amankan trek liar di Jalan sepi Pulau Tambak
Jumat, 7 Januari 2022 9:07 WIB
Terpaksa kami sita kendaraan milik mereka dan memberikan pembinaan, bahwa kegiatan trek liar semacam ini melanggar peraturan,